Kader Aisyiyah di Sulteng Diharap Bisa Bantu Pemda Atasi Stunting dan Kemiskinan

-Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura berharap organisasi Aisyiyah dapat bekerjasama membantu pemerintah daerah (pemda) dalam penanggulangan stunting dan kemiskinan.

“Tolong kaitkan program ibu-ibu (Aisyiyah) dengan perangkat daerah saya,” ujar gubernur yang hadir dan membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Sulteng di sebuah hotel Jalan Raden Saleh, Kota Palu, Sabtu (13/1/2024).

Gubernur mengatakan, Aisyiyah sebagai organisasi pergerakan perempuan Muhammadiyah ikut berkiprah bagi pembangunan dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan, sosial dan ekonomi yang menjangkau masyarakat tanpa membedakan.

Hal ini jelasnya adalah manifestasi ajaran Islam yang benar, menyuruh kader-kader Aisyiyah terus berbuat terbaik dengan menjadi manfaat bagi pembangunan dan peradaban.

“Tolong bantu saya, bantu umat Islam dengan sama-sama bergandeng tangan,” kata gubernur berpesan.

Senada dengan gubernur, Ketua PW Aisyiyah Sulteng, Nudiatulhuda Mangun mengatakan, organisasinya memiliki konsep risalah perempuan berkemajuan yakni perempuan Aisyiyah sebagai garda terdepan untuk menggerakkan masyarakat.

Olehnya dalam rakerwil ini beberapa perangkat daerah sengaja diundang untuk membahas program-program yang dapat dikerjasamakan bersama Aisyiyah.

“Saya dan perempuan-perempuan Aisyiyah mewakafkan diri untuk bekerjasama dengan segala potensi yang kita punya,” sebutnya.

Sementara Ketua PW Muhammadiyah Sulteng, Muhammad Amin Parakkasi menegaskan, antara Aisyiyah dan Muhammadiyah mengemban misi pergerakan yang sama.

“Aisyiyah tidak ada bedanya dengan Muhammadiyah karena sama-sama melaksanakan misi Muhammadiyah khususnya di kalangan ibu-ibu,” tegasnya bahwa kedua organisasi bertujuan menyejahterakan umat.

Di kesempatan itu ikut diluncurkan senam bahagia Aisyiyah dan penampilan kesenian murid-murid TK Aisyiyah Palu.

Turut hadir di acara Ketua BKOW Sulteng Derry B Djanggola, perwakilan organisasi perempuan NU, pejabat yang masing-masing mewakili Kakanwil Kemenag dan Rektor Unismuh serta pucuk pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah. HAL

Komentar