AL RAYYAN– Tajikistan belum berhenti mencetak sejarah di Piala Asia 2023 dengan melaju ke perempat final. Ada peran krusial Petar Segrt di balik perjalanan mengesankan Alisher Dzhalilov dkk.
Tajikistan datang sebagai satu-satunya debutan di Piala Asia 2023. Seperti Indonesia, mereka lolos sebagai salah satu runner-up terbaik lewat jalur kualifikasi putaran ketiga. Kondisi tersebut membuat mereka tak diunggulkan.
Namun Tajikistan berhasil membuktikan sebaliknya. Tiket ke 16 besar sukses digenggam usai menjadi runner-up Grup A di bawah Qatar selaku juara bertahan dan tuan rumah. Kemenangan dramatis atas Lebanon di laga terakhir menjadi penentu kelolosan.
Di babak 16 besar, Tajikistan juga ditunggu lawan tangguh, yakni Uni Emirat Arab yang di dua edisi terakhir sukses menembus semifinal. Namun lagi-lagi mereka mampu mengatasi rintangan berat dengan menang adu penalti usai bermain 1-1 selama 120 menit.
Nama Segrt pun menjadi sorotan dalam perjalanan Tajikistan kali ini. Pelatih asal Kroasia itu tak hanya ramah saat berjumpa wartawan dalam jumpa pers, namun ternyata juga mampu membangun tim yang bisa bersaing dengan elite Asia.
“Kami sekarang menjadi kuda hitam di turnamen ini. Tak ada yang tahu sejauh apa kami bisa melangkah. Saya tak punya batas untuk para pemain saya, mereka kembali berhasil mengejutkan saya,” ujar Segrt usai mengalahkan UEA, dikutip Reuters.
“Kami salah satu dari delapan tim terbaik di Asia saat ini,” ujar Segrt.
Segrt bukanlah pelatih dengan rekam jejak menangani tim-tim mentereng. Timnas yang pernah ditangani pun tergolong kelas menengah ke bawah, seperti Maladewa, Afghanistan, dan Georgia. Di level klub kondisinya sama saja. Mayoritas adalah klub gurem kasta bawah di Eropa.
Namun pencinta sepak bola nasional, khususnya warga Makassar, pernah mengingat kiprahnya di Indonesia ketika sedang terjadi periode dualisme. Segrt sempat menangani Bali Devata dan PSM Makassar yang berlaga di Liga Primer Indonesia pada 2011-2013.
Di sana, kinerja pria 57 tahun itu mendapat apresiasi suporter PSM, bahkan menjadi salah satu pelatih yang disukai. Kini, ia masih punya kesempatan untuk membawa Tajikistan berbicara lebih banyak di Piala Asia. Mereka akan berjumpa pemenang Irak vs Yordania pada 2 Februari mendatang.
(sumber: detik.com)
Komentar