GAZA– Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, kembali melansir video penyerangan mereka terhadap pasukan penjajahan Israel (IDF). Kali ini, mereka menunjukkan satu peluru yang mereka lesatkan berhasil mengenai perwira pasukan Israel.
Penembakan itu terjadi di antara lingkungan Tal al-Hawa dan Sheikh Radwan, di utara Gaza. Peluru tersebut ditembakkan oleh penembak jitu Palestina yang tergabung dalam Brigade al-Qassam, menggunakan senjata penembak jitu al-Ghoul.
Sebelum penembakan, tiga anggota militer Israel berdiri di tengah lingkungan yang hancur. Seorang perwira tampak menunjuk ke beberapa arah, memberikan instruksi kepada pasukannya. Dia tampak yakin bahwa anggota perlawanan di tempat tertentu telah dilenyapkan. Tapi, ternyata tidak. Perwira Israel itu jatuh tertembak dan tentaranya melarikan diri.
Ini adalah salah satu dari beberapa adegan yang dibagikan di beberapa video sepanjang hari. Berkali-kali terlihat jelas bahwa pertempuran di utara Gaza belum selesai.
Dalam lansiran kemarin, pejuang al-Qassam mengeklaim berhasil menargetkan sekelompok tentara pendudukan yang dibarikade di dalam sebuah rumah di sebelah barat kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan dengan peluru anti-lapis baja TBG, menyebabkan mereka tewas dan terluka.
“Brigade al-Qassam menargetkan buldoser militer D9 dengan peluru tandem di sebelah barat kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan. “Setelah mereka kembali dari garis tempur, pejuang kami mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan tiga kendaraan Zionis dengan peluru al-Yassin 105 di pinggiran Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Brigade al-Qassam juga membombardir pertemuan musuh di sebelah barat Kota Gaza dengan mortir kaliber berat.
Pejuang al-Qassam juga bentrok dengan kendaraan musuh di sebelah barat kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan. “Setelah mereka kembali dari garis pertempuran, pejuang kami mengkonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan kendaraan militer milik Korps Teknik Zionis dengan peluru al-Yassin 105 di pinggiran lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.” Brigade al-Qassam juga menyatakan telah menyita tiga drone di selatan lingkungan al-Zaytun di bagian selatan Kota Gaza.
Pakar militer dan strategi, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, mengatakan di Aljazirah Arabia bahwa penembakan seorang perwira Israel oleh anggota Brigade al-Qassam merupakan penargetan yang disengaja. Hal itu menunjukkan perbedaan mendasar antara penembak jitu perlawanan dan penembak jitu tentara penjajah.
Al-Duwairi menjelaskan dalam analisisnya untuk Aljazirah bahwa operasi penembak jitu dilakukan dengan tembakan tembus, dan dilakukan dengan cara yang cerdas. Menurut dia, penembak jitu melihat tiga tentara, dan memilih di antara mereka untuk menargetkan perwira. Pejuang mampu menyasar perwira itu melihat gelagatnya memberikan petunjuk dan perintah kepada prajurit yang menemaninya.
Pakar militer tersebut menunjukkan bahwa hal ini menunjukkan keunggulan pejuang al-Qassam dan pemahamannya tentang hukum perang dan pondasi yang mana hukum tersebut dibangun. Hal itu juga mencerminkan perbedaan moral yang besar antara dia dan para penembak jitu tentara pendudukan Israel.
Al-Duwairi menjelaskan, penembak jitu di tentara Israel menargetkan objek bergerak apa pun, dan oleh karena itu tidak mengecualikan siapa pun. Sebagian besar korbannya adalah warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua. Sedangkan penembak jitu al-Qassam secara selektif memilih sasarannya dan membidik secara kualitatif dengan menargetkan perwira dari kalangan militer.
Pakar militer itu percaya bahwa video al-Qassam baru-baru ini membawa pesan yang jelas bahwa pada hari ke-118 setelah dimulainya agresi di Jalur Gaza dan pembicaraan untuk beralih ke fase ketiga, perlawanan masih efektif dan berpengaruh.
Sedangkan, Brigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina melansir bahwa mereka bertempur kemarin fajar melawan pasukan pendudukan menyerbu kota Tubas dengan beberapa sumbu, menghujani mereka dengan rentetan peluru dan alat peledak.
“Kami menargetkan sekelompok tentara musuh yang ditempatkan di dalam sebuah apartemen di Lapangan Industri sebelah barat Kota Gaza dengan peluru (TPG).”
Mereka juga melansir terlibat dalam bentrokan sengit dengan senapan mesin dan senjata yang sesuai melawan tentara dan kendaraan musuh di poros kemajuan barat dan barat daya Khan Yunis. “Kami mengebom pertemuan musuh di lokasi militer Kissufim dengan rentetan mortir.
(sumber: republika.id)
Komentar