PALU– Komitmen Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mengungkap penyebab kematian Muh Mughni Syakur (MS) akan dilakukan dengan menggelar autopsi yang direncanakan dilaksanakan pada pekan depan.
“Ini bentuk keseriusan dan komitmen pimpinan Polda Sulteng untuk membuat terang penyebab kematian Muh Mughni Syakur,” ungkap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Djoko Wienartono di Palu, Sabtu (3/2/2024).
Sebelumnya, petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) juga sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa penyidik atau oknum anggota Polda Sulteng yang melakukan penangkapan terhadap MS.
Pemeriksaan yang dilakukan penyidik Bidang Propam tentunya juga untuk mengetahui apakah ada pelanggaran prosedur saat melakukan penangkapan MS.
Walaupun saat awal jenazah diserahkan kata dia, kepolisian pernah meminta izin untuk melakukan autopsi jenasah, tetapi ditolak pihak keluarga MS.
Djoko mengatakan, autopsi sendiri akan dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara dan tim penyidik.
“Pelaksanaan autopsi akan dilaksanakan hari Senin (5/2/2024) di tempat pemakaman MS. Kita akan transparan dalam penanganannya,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulteng pada Rabu (31/1/2024) kemarin, beberapa pihak mendesak Kapolda Agus Nugroho untuk turun tangan mengungkap kematian Muh Mughni Syakur (19).
LBH Sulteng yang turut unjuk rasa mewakili pihak keluarga juga membuat laporan di SPKT untuk meminta agar Polda Sulteng mengusut kematian Muh Mughni Syakur.
Untuk diketahui Muh Mughni Syakur ditangkap pihak Polda Sulteng karena dicurigai terlibat pencurian pada 13 November 2023. Dirinya meregang nyawa sesaat setelah ditangkap kepolisian. HAL
Komentar