PALU– Penyelenggaraan haji berkualitas dan ramah lansia menjadi tantangan baru bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada musim haji mendatang.
Menyadari hal itu, Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulteng menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahruddin di Ruang Polibu, Senin (5/2/2024).
Kegiatan diikuti Kepala Biro Kesra Awaludin, para asisten pemerintahan dan kesra kabupaten kota, kepala kanwil Kementerian Agama provinsi, kepala kantor agama dan kabag kesra kabupaten kota, serta mitra terkait.
Berdasarkan pengamatan Asisten Fahruddin terhadap penyelenggaraan haji tahun 2023, maka dia menilai dibutuhkan pengaturan khusus bagi jemaah haji lanjut usia (lansia).
“Bagaimana keikhlasan dan kesabaran kita dalam melayani mereka (jemaah haji lansia) agar dapat menjalani ibadah haji dengan lancar dari Tanah Air sampai ke Tanah Suci,” ungkapnya.
Aspek-aspek seperti bimbingan, kesehatan, transportasi, akomodasi dan keamanan jemaah haji juga ikut menjadi perhatian asisten supaya lebih dimaksimalkan.
Termasuk dalam hal pembiayaan domestik transportasi udara Palu-Balikpapan pergi dan pulang kepada calon jemaah haji 2024 yang mesti disepakati.
Selain itu, biaya tadi kata asisten, diestimasi mengalami kenaikan signifikan, sementara alokasi anggarannya masih sama dengan tahun 2023.
Karena itu, asisten meminta Biro Kesra berkoordinasi dengan Biro Pembangunan untuk melakukan revisi Standar Biaya Umum (SBU) terkait biaya domestik udara guna mengantisipasi kenaikan biayanya.
“Sedapat mungkin kita lakukan supaya jemaah tidak terlalu besar dibebani,” kata asisten berharap. LAH
Komentar