Percepat Digitalisasi, Sekprov Sulteng: Rugi UMKM Kalau Belum Jualan Online

-Utama-
oleh

PALU– Pelatihan Kewirausahaan Digital Dasar untuk pelaku UMKM se Kota Palu diapresiasi Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Novalina saat membukanya di UPT Balai Pelatihan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng, Selasa (5/3/2024).

Pelatihan diselenggarakan UPT Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Manado selama dua hari dengan melibatkan 100 peserta.

“Terima kasih bantuannya untuk meningkatkan kapasitas SDM Sulawesi Tengah, baik ASN maupun masyarakat,” ucap Sekprov Novalina di awal sambutan Gubernur Rusdy Mastura yang dibaca.

Menurut sekprov, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Sulteng yang mesti diperkuat dari segi penguasaan teknologi informasi.

Teknologi informasi katanya lagi, membuat pelaku usaha tidak perlu modal besar untuk menyewa tempat jualan, cukup HP dan pulsa data.

“(UMKM) Harus melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan digitalisasi,” imbuhnya ke peserta.

Olehnya ekosistem digital mesti cepat direspon pelaku UMKM mengingat perilaku konsumen yang gemar belanja online.

“Jadi rugi kalau punya produk jualan, tapi tidak (jualan) pakai medsos,” pungkasnya.

Sementara Kepala BPSDMP Kominfo Arsyad di kesempatan itu mengajak supaya pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi supaya generasi siap menghadapi disrupsi.

“Kami memberi pelatihan untuk mempersiapkan generasi kita karena tantangan 20 tahun lalu beda dengan yang sekarang,” paparnya.

Dia menyebut tiap tahun dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital, sehingga Kementerian Kominfo fokus membekali masyarakat dengan kompetensi digital supaya mudah terserap ke industri.

Untuk itu selama Maret 2024, UPT BPSDMP Manado berencana menggelar pelatihan digital di wilayah Palu, Sigi dan Donggala dengan target 500 peserta.

“Mohon kami dapat dibantu ke OPD terkait,” ujarnya bermohon ke Sekprov Novalina.

Hadir di acara, Sekretaris Dinas Kominfo Santik Sulteng Aswin Saudo bersama pejabat terkait dan Dinas Koperasi dan UMKM. LAH

Komentar