Sekprov Sebut Jumlah Posyandu Aktif di Sulteng Sebanyak 3.365

-Utama-
oleh

PALU– Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Novalina menyebut posyandu memiliki jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke tingkat terbawah.

Sebab posyandu adalah contoh pelayanan kesehatan berbasis kewilayahan yang ada di tingkat desa dan kelurahan.

“Posyandu menyediakan layanan bagi seluruh siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi balita, anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan usia lansia,” ucapnya membaca sambutan gubernur pada acara pertemuan koordinasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dalam rangka Integrasi Layanan Primer (ILP) tingkat Provinsi Sulteng di sebuah hotel Jalan Zebra, Kota Palu, Jumat (8/3/2024).

Dengan jumlah posyandu aktif di Sulteng sebanyak 3.365 per tahun 2023, sekprov menilai perlu dilakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas kader posyandu agar menjadi sentra layanan kesehatan primer dengan pendekatan promotif dan preventif.

“Banyak sekali beban tugas kader kita di posyandu, ditambah lagi dengan adanya kunjungan rumah ke rumah oleh kader,” kata sekprov menyadari kedudukan posyandu dan kader posyandu untuk mendukung Germas.

Olehnya sekprov berharap semoga pertemuan ini dijadikan momentum gerak bersama untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat Germas dan ILP.

“Saya yakin kita dapat membuat perbedaan yang nyata dalam upaya menciptakan generasi sehat dan berkualitas,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Fransesca menyebut keluarga adalah kata kunci keberhasilan Germas, sehingga harus diawali dari keluarga.

“Karena keluarga adalah bagian kecil dari  masyarakat, lingkungan dimulainya pembelajaran hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Jika penerapan Germas maksimal, dia berkeyakinan akan berdampak bagi peningkatan kesehatan, kebugaran dan produktivitas masyarakat. LAH

Komentar