PALU– Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyelesaikan rekapitulasi dan perhitungan suara hasil Pemilu 2024 khususnya calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulteng pada Kamis (15/3/2024).
Hasilnya, Partai Golkar meraih suara tertinggi dengan total 330.971, disusul Nasdem 256.799, Demokrat 254.852, Gerindra 242.635, PDIP 136.625, PAN 117.811, PKB 101.659, PKS 100.727.
Hasil rekapitulasi dan perhitungan suara caleg DPR RI Dapil Sulteng di KPU itu tidak jauh beda alias tipis dengan data yang dirilis oleh Tim Sudding Center (TSC), sekretariat tim pemenangan untuk Caleg DPR RI Dapil Sulteng dari Partai Amanat Nasional (PAN) Nomor Urut 1, Sarifuddin Sudding pada Senin (4/3/2024) sore lalu.
Dalam rilis itu, PAN mengunci satu dari tujuh kursi yang diperebutkan di DPR RI melalui Dapil Sulteng pada Pemilu 2024.
Hal itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pihak TSC dari formulir C1 hasil perhitungan suara di 9.462 Tempat Pemungutan Suara dan formulir D1 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan se Sulteng.
“Hasil rekapitulasi KPU Sulteng tidak jauh beda dengan data yang dirilis oleh Tim Sudding Center,” kata Sarifuddin Sudding kepada jurnalis media ini, Kamis (14/3/2024) malam.
Data yang direkap TSC beda tipis dengan dibacakan oleh KPU Sulteng, karena sumbernya berasal dari form C1 dan D1.
Dari data yang dirilis TSC itu, Golkar mendapatkan suara terbanyak dengan 331.003, kemudian Nasdem 256.811, Demokrat 254.847, Gerindra 242.651, PDIP 136.632, PAN 117.745, PKB 101.659, dan PKS 100.724.
Khusus untuk PAN, total suara yang dirilis TSC meraih sebanyak 117.745 suara, sementara rekapitulasi KPU PAN mendapatkan 117.811 suara.
Raihan suara PAN itu pun mengunci kursi keenam dari tujuh kursi DPR RI yang menjadi kuota Dapil Sulteng.
Berdasarkan perhitungan sainte lague murni, maka kursi pertama ditempati oleh Partai Golkar disusul kursi kedua Nasdem, dan Demokrat kursi ketiga.
Selanjutnya kursi keempat Gerindra, PDI Perjuangan kursi kelima, kursi keenam PAN, dan kursi ketujuh juga milik Golkar.
Perolehan suara Golkar yang mencapai 330.971 membuat partai berlambang pohon beringin itu meraih total dua kursi di DPR RI Dapil Sulteng.
Suara sebanyak 330.971 jika dibagi tiga menghasilkan angka 110.323, jika diurutkan, maka Golkar kembali menempati urutan kursi ketujuh DPR RI Dapil Sulteng.
Angka itu lebih tinggi dari perolehan suara PKB yang hanya meraih 101.659 suara atau berada di urutan kedelapan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, secara internal PAN, Sarifuddin Sudding meraih suara tertinggi yakni 43.318 suara, disusul Rusli Dg Palabbi dengan 22.341 suara.
Kemudian Moh Saleh Bantilan 22.028 suara, Tia Pratiwi 13.070, Hamzah Rudji 4.701 suara, Abdul Haris Baginda 2.047 suara, Listiawati Marawo 1.453 suara, dan ditambah suara partai sebanyak 8.853.
Dengan hasil ini akhirnya mengantarkan Sarifuddin Sudding kembali melenggang dan duduk di kursi Senayan untuk periode keempat.
Meski begitu, perolehan suara PAN pada Pemilu 2024 di Sulteng diluar ekspektasi, dari target tidak sesuai harapan dengan mencermati pergerakan para relawan di 13 kabupaten/kota yang sangat intens berinteraksi dengan masyarakat.
“Dan memang Pemilu 2024 ini dinamikanya sangat tinggi dilapangan. Karenanya kedepan panwas di semua tingkatan lebih meningkatkan lagi kinerjanya agar pemilu kita tidak terciderai dengan hal-hal money politic dan tidak mendidik mayarakat, sehingga menjadi preseden buruk dalam demokrasi kita di masa akan datang,” tutur Sarifuddin Sudding, alumni S3 Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat itu.
Anggota Komisi III DPR RI ini pun mengapresiasi pihak penyelenggara yang bisa menyelenggarakan pemilu dengan baik.
Sarifuddin Sudding juga mengapresiasi pihak TNI maupun Polri karena sudah mampu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 di Sulteng dapat berjalan baik.
Dalam kesempatan itu, legislator berjuluk ‘Macan Senayan’ ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat Sulteng yang kembali mempercayakan dirinya dan memberikan amanah dalam memperjuangkan aspirasi di DPR RI untuk periode 2024-2029. CAL
Komentar