Berpasangan Ahmad Ali di Pilkada Sulteng, Richard Arnaldo Djanggola: Itu Hoaks!

-Utama-
oleh

PARIMO– Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Richard Arnaldo menampik tudingan bahwa dirinya akan maju berkompetisi sebagai Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2024 mendampingi Ahmad Ali.

Hal itu disampaikan Richard menanggapi kabar adanya postingan yang beredar luas di media sosial saat ini.

“Pertama-tama saya menekankan bahwa postingan yang beredar luas di media sosial tidaklah benar, alias berita hoaks. Saya menjaga netralitas sebagai PNS dan penjabat bupati yang tidak bisa terlibat dalam proses pencalonan dalam pilkada,” kata Pj Bupati Richard saat menghadiri kegiatan Safari Ramadan di Kecamatan Moutong, Kamis (21/3/2024) malam.

Dia mengatakan, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah sudah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 800-547 4 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022 dan Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Selain itu beberapa peraturan yang mengatur netralitas ASN adalah Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang berkaitan dengan asas penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Dalam Pasal 4 menerangkan larangan terhadap PNS dalam memberikan dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada konstestasi Pilkada/Pileg/Pilpres.

“Saya dilantik menjadi Penjabat Bupati Parigi Moutong untuk menjaga dan menyukseskan penyelenggaraan Pilkada/Pileg/Pilpres bukan untuk menginginkan maju sebagai salah satu calon pemilihan kepala daerah seperti yang beredar di media sosial,” tuturnya.

Untuk diketahui pernyataan netralitas sebagai ASN oleh Pj Bupati Parimo itu terkait dengan beredarnya desain foto pasangan Ahmad Ali-Richard Arnaldo Djanggola, MSA (ARCA) di media sosial menjelang Pilkada Sulteng.

Untuk itu, Pj Bupati Richard mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Parimo agar tidak terpengaruh dengan berita hoaks itu, serta meminta jurnalis agar tidak membesar-besarkan berita yang tidak akurat tersebut. CAL

Komentar