Kunker ke Sigi, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan dan Panen Raya Padi

-Sigi-
oleh

SIGI– Bupati Sigi, Mohamad Irwan didampingi Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi hadir dalam kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo dalam rangka meresmikan bendungan dan Daerah Irigasi (DI) di Kecamatan Gumbasa, Rabu (27/3/2024).

Presiden RI dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, pemerintah telah melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi di seluruh tanah air, termasuk daerah irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Presiden menambahkan, rehabilitasi Daerah Irigasi Gumbasa telah dimulai sejak 2016, melewati perjalanan panjang kemudian terjadi bencana 2018 dan akhirnya tahun 2024 selesai.

“Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi untuk memastikan ketersediaan air bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal tersebut akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 hektare lokasi persawahan dan meningkatkan indeks pertanian dari semula 149 persen menjadi 300 persen,” tuturnya.

Selanjutnya dia berharap DI Gumbasa dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung keamanan dan ketahanan kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Peresmian DI Gumbasa tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kunker hari kedua di Sulteng tersebut Presiden RI didampingi Gubernur Rusdy Mastura, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selain meresmikan bendungan, Bupati Sigi juga mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kegiatan panen raya padi yang menggembirakan di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa.

Presiden Joko Widodo menyampaikan kebahagiannya melihat hasil panen luar biasa di Desa Pandere yang mencapai 6-6,2 ton per hektare.

Kehadiran Presiden RI dalam acara panen raya padi ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan petani.

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan potensi pertanian yang besar di Kabupaten Sigi, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Dengan hasil panen yang mencapai 6-6,2 ton per hektare, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sigi. CAL

Komentar