Kepala Disbunak Sulteng Ditantang Tingkatkan Produksi Daging Sapi 1 Juta Ton per Tahun

-Sigi, Utama-
oleh

SIGI– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura bersama Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sulteng Rohani Mastura meninjau UPTD Pembibitan dan Ternak di Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sabtu (20/4/2024).

Gubernur datang untuk melihat langsung pengembangbiakan sapi unggul dengan teknologi transfer embrio pada Sapi Donggala.

Embrio berasal dari Sapi Wagyu Jepang yang terkenal dengan kualitas daging terbaik.

Plt Kadis Rohani melaporkan sapi hasil pengembangbiakan ini baru berusia tujuh bulan dan terus dipantau perkembangannya.

Sebelumnya pernah dilakukan percobaan pengembangbiakan Sapi Belgium Blue, namun ternyata varietas ini tidak mampu beradaptasi dengan iklim Sulawesi Tengah.

“Terkendala dengan suhu panas Sulawesi Tengah,” jelasnya tentang faktor penyebab kegagalan.

Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura sangat mengapresiasi upaya disbunak guna mewujudkan hilirisasi peternakan di Negeri Seribu Megalit lewat program transfer embrio Sapi Wagyu.

Karena itu Plt Kadis Disbunak beserta jajaran ditantangnya untuk meningkatkan produksi daging sapi Sulteng supaya tembus 1 juta ton per tahun.

Jumlah ini diyakini akan mampu mencukupi permintaan daging sapi dari ibu kota negara (IKN) Nusantara dan kawasan industri di Sulteng.

Selain itu, untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari peternakan, maka gubernur berharap supaya segera terbangun rumah potong hewan ruminansia.

“Semoga dengan langkah-langkah ini, peternakan dapat ikut menyumbang PAD yang meningkat,” harapnya.

Di bagian lain, Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto menyatakan siap mendukung program transfer embrio dengan melibatkan personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai petugas inseminator.

Hal ini disebabkan keterbatasan jumlah petugas lapangan padahal informasi dari disbunak tersimpan sebanyak 18 ribu straw atau sperma beku dari sapi pejantan unggul yang siap disalurkan ke peternak.

“Kami siap membersamai program ini agar hasilnya lebih optimal dan untuk itu mohon pelatihan ke personel (Babinsa) kami,” ucap Danrem Dody Triwinarto berkomitmen.

Sekretaris Disbunak, Erwin juga menyebutkan pihaknya memiliki target jangka panjang satu desa satu petugas inseminator.

Namun dengan keterbatasan di lapangan, maka yang paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat ialah menyediakan satu petugas inseminator untuk satu kecamatan.

“Kami juga akan melakukan pelatihan petugas inseminator di Palu dan harapan kami semoga bapak gubernur dapat membuka langsung kegiatan ini,” pungkasnya. CAL

Komentar