Gubernur dan Walikota Dampingi Menteri ATR Serahkan 655 Sertifikat Tanah Korban Likuefaksi di Palu

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mendampingi kunjungan kerja (kunker) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sejumlah pejabat Kementerian ATR/BPN di Kota Palu, Ahad (28/4/2024).

Kunker AHY untuk menyerahkan langsung sertifikat tanah hasil dari program strategis Kementerian ATR/BPN kepada masyarakat terdampak bencana likuefaksi yang menempati Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Sebanyak 655 sertifikat yang diserahkan sebagai hasil dari program konsolidasi tanah.

AHY mengatakan, konsolidasi tanah adalah bagian dari program Kementerian ATR/BPN yang bekerjasama dengan berbagai instansi, baik dari pemerintah provinsi maupun kota.

AHY mengatakan, sertifikasi tanah warga dapat memberi nilai tambah ekonomi, selain kepastian hukum.

“Kami ingin meyakinkan warga, selain memiliki kepastian hukum, (sertifikasi tanah) juga memberi nilai tambah secara ekonomi. Mengapa? Sertifikat itu bisa dijadikan sebagai jaminan,” ujar AHY ketika membagikan sertifikat tanah.

AHY mencontohkan, apabila warga ingin membuka usaha, mereka bisa memperoleh bantuan modal usaha dari bank dengan menjadikan sertifikat tanah mereka sebagai jaminan.

“Sertifikatlah yang paling resmi, yang paling meyakinkan untuk bisa dijadikan jaminan,” kata AHY.

Oleh karena itu, AHY ingin masyarakat dapat memanfaatkan sertifikat yang diberikan. Selain itu dia pun memotivasi masyarat yang terdampak bencana alam untuk terus bangkit.

“Bencana alam yang luar biasa dahsyat pada bulan September 2018 lalu likuefaksi sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya,” ungkap AHY.

“Ini sudah menjadi takdir yang Maha Kuasa tinggal kita bagaimana bisa bangkit dari keterpurukan dari rasa sedih dan kehilangan luar biasa dan bisa melanjutkan kehidupan berikutnya,” katanya.

Oleh karena itu kata AHY, pemerintah baik pusat, daerah provinsi maupun Kota Palu hadir untuk meyakinkan agar masyarakat Kelurahan Petobo ini yang terdampak bencana bisa segera mendapatkan tempat jauh lebih layak. CAL

Komentar