PALU– Gubernur Rusdy Mastura diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahruddin membuka musyawarah kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) di sebuah hotel Jalan Tanjung Santigi, Kota Palu, Senin (29/4/2024) malam.
Kegiatan ini dimaknai penting untuk memperkuat sistem pelayanan PMI Sulteng dengan menerapkan adaptasi dan inovasi.
Terlebih dengan kondisi Sulteng yang tergolong rawan bencana, maka kolaborasi dan sinergitas antara PMI dan pemerintah daerah (pemda) dipandangnya mesti terus dijaga secara berkelanjutan.
“PMI adalah garda depan dalam melayani kemanusiaan dan bencana alam, karena itu saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi PMI,” ucap asisten terhadap eksistensi PMI di Negeri Seribu Megalit.
Sementara Ketua PMI Sulteng, Moh Hidayat Lamakarate mengungkapkan musyawarah kerja itu adalah agenda kerja tahunan untuk menjaring masukan-masukan dalam menjalankan roda organisasi.
Dia berharap selama tiga hari bermusyawarah, akan banyak hal yang disampaikan oleh pengurus PMI kabupaten kota.
“Kita bekerja dengan semangat kemanusiaan dan semoga kita bisa saling sharing tentang kemajuan organisasi di kabupaten kota,” tuturnya ke pengurus provinsi dan kabupaten kota yang hadir di pembukaan acara.
Momen musyawarah kerja juga dimanfaatkan para pengurus untuk silaturahmi dan halal bihalal.
Sebelum acara berakhir, pengurus senior PMI Kota Palu ‘Om Tasman’ membacakan puisi pendek berjudul ‘pahlawan tanpa nama’ sebagai apresiasi terhadap pendonor darah yang ikhlas mendonor darahnya untuk menolong sesama.
Tampak hadir di acara, Direktur RSUD Undata Heri dan Kadis Kominfosantik Sulteng Sudaryano R Lamangkona. LAH
Komentar