PALU- Gubernur Sulteng Rusdy Mastura siap bertarung kembali dalam perhelatan Pilkada Gubernur 2024. Keseriusan Rusdy Mastura untuk melawan kandidat calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali dan Anwar Hafid dibuktikan dengan peminangan sejumlah partai seperti PDIP, PAN dan Partai Perindo.
Pada Rabu pagi (1/5/2024) Rusdy Mastura secara resmi meminang PDIP di Sekretariat DPD PDIP Sulteng. Beberapa hari lalu, Rusdy Mastura juga telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sulteng 2024 – 2029 di DPD PAN Sulteng dan DPD Partai Perindo Sulteng.
Saat menyerahkan formulir pendaftaran ke PDIP, Rusdy Mastura didampingi Tenaga Ahli Gubernur, Andi Aril Pattalau.
Kedatangan petahana ke Kantor DPD PDIP Sulteng disambut Ketua PDIP Sulteng, Muharram Nurdin dan sejumlah pimpinan PDIP.
Saat menyerahkan formulir pendaftaran, Rusdy Mastura mengaku bahwa PDIP adalah partai yang punya hubungan mesra dengan dirinya. Cudy – sapaan akrab Rusdy Mastura juga mengaku cukup dekat dengan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
Selain itu, Rusdy Mastura juga mengatakan bahwa dirinya terbuka dengan partai manapun yang berkomitmen bersama dalam memajukan Negeri Seribu Megalit.
“Saya siap berkoalisi dengan semua partai yang mau membangun Sulawesi Tengah,” tegas Cudy.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulteng, Muharram Nurdin menegaskan bahwa PDIP Sulteng siap mendukung Rusdy Mastura dalam mengikuti dan memenangkan perhelatan Pilkada Gubernur Sulteng.
Alangkah baiknya, kata Muharram, Rusdy Mastura berpasangan dengan Bendahara DPD PDIP Sulteng, Sri Indraningsih Lalusu dalam pilkada nanti.
Menurut Muharram, dengan menggandeng Sri Indraningsih Lalusu, langkah kemenangan Pilkada Sulteng menjadi lebih mudah, sebab Sri Indraningsih Lalusu cukup kuat di wilayah timur Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui, Rusdy Mastura saat ini menjabat Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Sulteng. Nantinya, Rusdy Mastura akan melawan dua kandidat calon Gubernur Sulteng yang juga telah meminang sejumlah partai politik yakni Ahmad Ali dan Anwar Hafid. GUS
Komentar