Gubernur Sulteng Orang Pertama Dicoklit oleh Petugas KPU di Palu

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 resmi dimulai pada Senin (24/6/2024) dengan melibatkan berbagai pejabat dan tokoh masyarakat, tidak terkecuali di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Tahapan coklit oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih dimulai dari Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura di kediamannya.

Ketua KPU Kota Palu, Idrus menjelaskan, beberapa pejabat penting yang ber-KTP Palu seperti gubernur, Ketua DPRD provinsi, Ketua DPRD kota, walikota, dan wakil walikota, menjadi fokus utama dalam tahapan coklit ini.

“Kami membagi tim hari ini. Saya bersama pimpinan dan beberapa mitra seperti panwascam, PPK, PPS, dan pantarlih sendiri ditugaskan untuk mendata pak gubernur,” kata Idrus kepada jurnalis media ini.

Idrus menyampaikan, KPU Kota Palu telah membagi beberapa tim untuk melakukan coklit ke beberapa pejabat daerah misalnya seperti Walikota Hadianto Rasyid yang didata oleh Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Palu di Kelurahan Taipa.

Kemudian Wakil Wali Kota Reny Lamadjido yang didata oleh Divisi Hukum di Kelurahan Donggala Kodi, dan Ketua DPRD Armin Soputra yang didata oleh Divisi Teknis, serta Sekretaris Kota yang didata juga dari tim KPU.

“Semua tim bekerja hari ini, mulai dari pagi hingga malam,” jelas orang pertama di KPU Kota Palu itu.

Sedangkan Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir tidak terlibat dalam coklit di Palu karena ber-KTP di Kabupaten Banggai.

Idrus berharap partisipasi para tokoh masyarakat dalam coklit ini dapat menjadi contoh bagi warganya.

“Partisipasi tokoh penting ini memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa jika mereka saja mau berpartisipasi, bagaimana dengan kita yang tentu bisa memberi mandat untuk data pemilihan yang lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Sulteng Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Dirwansyah Putra menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan pemutakhiran data pemilih yang mencakup coklit di lapangan di seluruh wilayah Sulteng.

“Pantarlih akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk melakukan pencocokan dan penelitian atas data DP-4 serta hasil pemetaan pemilih dan TPS yang telah dilakukan oleh KPU RI, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota,” ujar Dirwansyah.

Dia mengharapkan masyarakat Sulteng membuka pintu rumah dan memberikan akses kepada petugas pantarlih yang akan mendata pemilih hingga 24 Juli 2024.

“Kami berharap mulai hari ini, masyarakat Sulawesi Tengah memberikan akses kepada petugas kami untuk mendata pemilih dalam pilkada serentak 2024,” tuturnya. RIL

Komentar