Pemkab Parimo Terima Penghargaan Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI

-Utama-
oleh

PARIMO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo) menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Richard Arnaldo pada acara Puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS), di Ruang Auditorium Siwabeaay, Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Jalan HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9, Senin (24/6/2024).

Peringatan Hari Malaria tahun ini mengusung tema “Mempercepat Perang Melawan Malaria Untuk DuniaYang Lebih Adil”.

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Gejala yang akan muncul pada penderita biasanya demam, menggigil, sakit kepala, pegal linu, bahkan jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian.

Penghargaan bebas malaria ini diberikan setelah Kabupaten Parimo tidak menemukan kasus malaria selama tiga tahun berturut-turut, angka API (Annual Parasitic Infection) kurang dari 1 per mil, tidak ditemukan kasus indigenous serta parasite rate kurang dari lima persen yang merupakan syarat untuk dinyatakan bebas malaria.

Kabupaten Parimo menjadi salah satu dari dua kabupaten/kota di Sulawesi Tengah serta 17 kabupaten/kota se Indonesia yang layak menerima sertifikat tersebut karena sejak tiga tahun terakhir tidak terjadi kasus malaria.

Kabupaten Parimo akan terus berkomitmen memelihara daerahnya agar selalu bebas dari kasus malaria dengan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan, terus melakukan pengawasan serta memberikan pelatihan, khususnya kepada warga di wilayah populasi khusus untuk mencegah penularan malaria.

“Terima kasih atas apresiasi dan penghargaan dari Kemenkes RI dan ini merupakan kerja keras semua masyarakat Kabupaten Parim. Mari cegah dan berantas malaria dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta berperilaku hidup sehat,” ucap Pj Bupati Richard Arnaldo.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Hartono memberikan sertifikat eliminasi malaria kepada 17 kabupaten dan kota yang berhasil mengeliminasi malaria di daerahnya.

“Saya ucapkan selamat kepada 17 kabupaten/kota yang telah berhasil mengeliminasi Malaria di wilayahnya masing-masing dan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain untuk melakukan hal yang sama,” kata Dante.

Dia menjelaskan, pemberian sertifikat eliminasi malaria ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi dari pemerintah pusat atas kerja keras daerah dalam menanggulangi penyakit malaria di wilayahnya.

Dia menyebut bahwa penyakit malaria adalah salah satu penyakit menular yang membutuhkan perhatian bersama mengingat prevalensi malaria di tinggal global maupun nasional cukup tinggi. LAH

Komentar