PALU– Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Novalina menghadiri kegiatan rilis berita resmi statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng di Ruang Polibu Kantor Gubernur setempat, Senin (1/7/2024).
Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary menyampaikan informasi terkait data-data inflasi, Nilai Tukar Petani, perkembangan ekspor impor, tingkat penghunian kamar, dan kemiskinan.
Sekprov Sulteng mengucapkan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih atas nama gubernur kepada Kepala BPS beserta jajaran, dan para pimpinan daerah atas apa yang sudah dicapai dari data-data yang dirilis oleh BPS.
“Alhamdulillah, hari ini mendengarkan rilis yang disampaikan bapak kepala BPS, saya atas nama pribadi dan pemerintah provinsi merasa sangat lega. Catatan saya, kaitannya dengan inflasi kita masih digaris yang bisa dikatakan masih terkendali, jadi aman. Tapi kita juga harus tetap jaga dan kawal terus dengan lebih ketat,” katanya.
Dia menyampaikan beberapa indikator-indikator pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah ini mencatat prestasi yang luas biasa.
Pada salah satu indikator kemiskinan, presentase penduduk pada Maret 2024 11,77% dari 12,41%. Hal ini turun 0,64% dibanding Maret 2023.
Presentase kemiskinan Sulteng Maret 2024 mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 379,76 ribu orang, berkurang menjadi 15,90 ribu orang dibanding Maret 2023.
Selanjutnya, pada tingkat inflasi bulan Juni 2024 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Pada April inflasi 0,05%, Mei 0,07% dan Juni 0,18%. Inflasi tahun ke tahun di angka 2,82%.
Penyumbang utama inflasi Juni 2024 secara m-to-m (month to month) adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,11%. Komoditas penyumbang utama inflasi m-to-m antara lain ikan cakalang, cabai merah, ikan selar, cabai rawit, sepeda motor, emas perhiasan, dan ikan kembung. HAL
Komentar