PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid memastikan penyelesaian lahan pengganti bagi masyarakat Tondo, Kecamatan Mantikulore yang terkena dampak pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Talise 1 dan Tondo 2.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan masyarakat Tondo di ruang kerjanya, Senin (1/7/2024).
Saat berdiskusi bersama perwakilan dari Forum Masyarakat Perjuangkan Tondo Duyu, Hadianto menjelaskan bahwa proses penyelesaian lahan pengganti telah melalui berbagai tahapan, mulai dari koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN, konsolidasi tanah, hingga penerbitan SK 1000.
Saat ini, rencana detail tata ruang (RDTR) untuk kawasan Tondo telah disetujui dan tinggal menunggu penyerahan lahan dari pemerintah pusat.
“Saya ingin memastikan bahwa penyelesaian lahan pengganti ini betul-betul terpenuhi dan baik. Masyarakat Tondo dan Talise telah memberikan dukungan kepada pemerintah untuk mengawal pembangunan Huntap Talise 1 dan Tondo 2. Oleh karena itu, saya meminta agar masalah ini segera diselesaikan sebelum penyerahan kunci huntap,” ujar Hadianto.
Ismail, Wakil Ketua Forum Perjuangan Masyarakat Tondo berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk segera menyelesaikan konsolidasi lahan Huntap Tondo sebelum penyerahan kunci kepada para korban bencana.
“Kami mempercayakan kepada Pemkot Palu untuk menuntaskan segala bentuk prasyarat administrasi. Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pak Walikota terhadap penyelesaian masalah Huntap Tondo,” kata Ismail.
Hadianto menegaskan bahwa Pemkot Palu berkomitmen untuk memperjuangkan hak masyarakat Tondo dan memastikan proses penyelesaian lahan pengganti berjalan dengan lancar.
Dia berharap Kementerian ATR/BPN dapat segera menyelesaikan proses penyerahan lahan agar semua pihak dapat tenang dan penyerahan kunci huntap dapat dilakukan tanpa kendala.
“Cepat atau lambat semua terealisasikan tergantung kepada kementerian, kita hanya memperjuangkannya,” kata Walikota Hadianto. RIL
Komentar