Durian di Sulteng Diminati Negara Cina dan Jepang

-Utama-
oleh

PALU– Sulteng Export Forum 2024 diharapkan merangsang minat pelaku usaha ekspor dengan mewujudkan penguatan kolaborasi menuju UKM berdaya saing.

Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rudi Dewanto mewakili gubernur pada pembukaan Sulteng Export Forum 2024 di sebuah kafe Jalan Juanda, Kota Palu, Rabu (3/7).

Kegiatan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sulteng berlangsung selama dua hari dengan berbagai agenda menarik seperti talk show, pameran produk unggulan, layanan konsultasi, hiburan band, pound fit, zumba, dan lainnya.

Asisten Rudi mengatakan, komoditi ekspor Sulteng tidak hanya berkutat pada tambang, tapi komoditi hortikultura juga tak kalah menjanjikan.

Misalnya, ada durian yang diminati negara Cina dan Jepang dengan permintaan terbanyak dari jenis montong dan super tembaga.

Sejalan dengan itu maka langkah-langkah kolaboratif untuk meningkatkan daya saing ekspor harus dilakukan seperti menggandeng Brida dan universitas untuk dukungan riset dan inovasi produk.

Peningkatan layanan dan infrastruktur pendukung ekspor dengan Bea Cukai, Badan Karantina, BI, Kanwil Hukum dan HAM, Sucofindo, Kadin dan lainnya.

“Mari kita manfaatkan kegiatan ini untuk bereksplorasi dan berinovasi dalam meningkatkan daya saing komoditi ekspor Sulawesi Tengah dan juga dalam membibit dan mengkader pelaku usaha ekspor,” harapnya.

Di bagian lain, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono menerangkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami surplus ekspor dan kondisi ini harus terjaga kesinambungannya.

Dia menyebut tiga upaya pemerintah untuk menjaganya yakni mengembangkan daya saing produk, membina pelaku usaha dan memperluas pasar.

“Kita harus melakukan IKA, inovasi, kolaborasi dan adaptasi,” katanya menambahkan.

Hadir di acara, Kepala Kanwil Hukum dan HAM Sulteng, Pelaksana Harian Kadis Perindustrian Sulteng Mira Yuliastuti, Bank Indonesia perwakilan Sulteng, perangkat daerah, instansi vertikal, stakeholder, dan mitra kerja. LAH

Komentar