Ini Kata Bupati Sigi dan Walikota Palu Soal Sulteng Penopang IKN

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Bupati Sigi, Mohamad Irwan menghadiri kegiatan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu dengan tema “Meneropong Sulawesi Tengah dalam Penopang IKN” di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (3/7/2024).

Acara ini berlangsung dengan tujuan untuk mendiskusikan peran dan potensi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.

Bupati Sigi hadir sebagai salah satu dari tiga narasumber utama. Selain Bupati Sigi, hadir pula Walikota Palu yang diwakili oleh Asisten II Husaema, dan Akademisi yaitu Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokrama Palu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sigi membawakan materi yang berfokus pada bagaimana membangun pondasi serta langkah awal bagi Sulteng dalam melihat dan memanfaatkan peluang dari pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Dia menyampaikan bahwa perpindahan IKN ini membuka peluang besar bagi Sulawesi Tengah untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan ekonomi berbasis agribisnis.

Dengan letak geografis yang sangat dekat dengan IKN baru, Sulawesi Tengah memiliki keunggulan strategis untuk menjadi penyangga utama dalam menyuplai kebutuhan agribisnis.

“Pemindahan Ibu Kota Negara ini bukan hanya sebuah perpindahan administratif, tetapi juga peluang besar bagi Sulawesi Tengah untuk memperkuat perekonomian lokal dengan basis agribisnis yang kita miliki. Kita perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menyambut peluang ini dan memastikan bahwa Sulawesi Tengah bisa menjadi penyanggah yang handal,” ujar Bupati Sigi dalam presentasinya.

Dialog publik ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyatukan berbagai pandangan dan rencana strategis dari pemerintah daerah, akademisi, serta masyarakat umum dalam menyongsong perubahan besar ini.

Melalui kolaborasi dan sinergi antara semua pihak, Sulawesi Tengah diharapkan mampu mengambil peran penting dalam mendukung keberhasilan IKN yang baru.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Husaema mewakili walikota menjelaskan, berkaitan dengan penopang IKN, ada tiga daerah yang harus bersaing yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

“Ketiga provinsi ini akan berjuang bersama-sama untuk bisa menjadi satu penyangga dari IKN,” kata asisten.

Oleh karena itu kata dia, Sulawesi Tengah harus siap-siap, karena apapun yang dilakukan pasti ada saingannya.

Kemudian, asisten mengatakan, dalam hal meneropong IKN, yang perlu disiapkan adalah para Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut asisten, SDM Sulteng sudah harus mengubah mindset, dari hal-hal konsumtif menjadi hal-hal yang menghasilkan nilai tambah, yang mampu meningkatkan kesejahteraan.

“SDM kita yang harus dirubah polanya. Kalau kita mau jadi penyangga IKN, kita harus punya nilai tambah,” ungkap asisten.

Dia menyatakan, semua itu dibutuhkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat, hingga akademisi.

Menurutnya, kalau itu terbangun dengan baik, Sulteng akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya di samping juga menopang IKN kedepan.

“Intinya bagaimana membangun sumber daya manusia, bagaimana keberpihakan pemerintah, dan perlu kajian-kajian dari akademisi yang perlu dikembangkan,” tuturnya. CAL

Komentar