SIGI– Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah adalah momen penting dalam sirah nabawiyah yang menandai hijrah atau berpindahnya Nabi Besar Muhammad SAW bersama para sahabat dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah dalam menegakkan agama Islam.
Peringatan ini juga dimaknai umat Islam sebagai momentum introspeksi dan memulai awal tahun dengan niat yang baik.
Sementara peringatan tahun ke V wafatnya guru utama Perguruan Nur Yaqin adalah wahana mengenang jasa-jasa dan mengamalkan warisan spiritual dari sang tokoh pendidik dalam membentuk umat Islam yang berkualitas.
Sambutan tertulis gubernur ini disampaikan Kabag Non Pelayanan Dasar pada Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Fauziah dalam memperingati 1 Muharram 1446 Hijriah dan tahun ke V wafatnya Guru Utama Perguruan Nur Yaqin, di Islamic Center, Kabupaten Sigi, Sabtu (6/7/2024) malam.
“Marilah kita mengintrospeksi diri sambil merenungi dan menghayati nilai-nilai Islami apa yang terkandung di dalam peringatan ini, sehingga kita bisa memetik hikmah dan pelajaran berharga,” ajaknya kepada pengurus dan keluarga besar Perguruan Nur Yaqin.
Dengan semangat memperbaiki diri dan menyempurnakan ibadah, diharapkan dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan Sulteng ke depan.
“Guna mewujudkan umat yang berakhlakul karimah dan daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan maju,” lanjutnya.
Walau hujan turun malam itu, tapi tidak memengaruhi semangat umat Islam yang setia mengikuti acara dari awal sampai selesai. LAH
Komentar