Polda Sulteng Segera Gelar Operasi Patuh Tinombala Selama 14 Hari, Ini Sasarannya…

-Utama-
oleh

PALU– Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Kombes Polisi Ferdinand Maksi Pasule mewakili kapolda membuka kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Patuh Tinombala 2024 di Ruang Rupatama, Jumat (12/7/2024) pagi.

Acara yang mengangkat tema “Tertib Berlalulintas demi Terwujudnya Indonesia Emas” di wilayah Provinsi Sulteng itu dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Sulteng dan para personel yang terlibat Operasi Patuh Tinombala 2024.

Selain itu juga dihadiri para kapolres, kasat lantas dan peserta latihan jajaran polres melalui sarana zoom meeting.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Djoko Wienartono mengatakan, maksud dilaksanakan latpraops kali ini untuk memberikan gambaran tentang penyelenggaraan kegiatan Operasi Patuh Tinombala 2024 dalam rangka meningkatkan tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Emas di Sulteng.

“Tujuannya untuk dijadikan pedoman dalam rangka penyelenggaraan latihan pra operasi kepolisian Patuh Tinombala 2024, sehingga pelaksanaan operasi dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar serta terlaksana secara berhasil dan berdaya guna,” jelasnya.

Selain itu kata dia, tujuan latihan ini untuk meningkatkan kesiapan personel yang terlibat di bidang keterampilan, sikap, dan pengetahuan, memantapkan koordinasi, komunikasi, kerjasama dan sinergitas fungsi operasional Polri, khususnya secara internal dan eksternal, serta melaksanakan pengecekan terhadap berbagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan revitalisasi penerapan Kawasan Tertib Lalulintas.

Untuk diketahui Operasi Patuh Tinombala 2024 ini akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan mulai dari 15 hingga 28 Juli 2024 mendatang.

“Operasi Patuh Tinombala 2024 kali ini mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakan hukum lalu lintas secara elektronik (statis dan mobile) dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya,” tutur Kabid Humas.

Sementara untuk sasaran selama dalam pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2024 kata dia, yakni overload, over dimensi, melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak memakai helm, menerobos traffic light.

Kemudian pengendara sepeda motor di bawah umur, knalpot tidak sesuai spesifikasi, serta tidak menggunakan safety belt bagi kendaraan roda empat atau lebih. CAL

Komentar