Hari Kedua Operasi Patuh Tinombala 2024, 202 Pengendara Kena Tilang ETLE di Palu

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Operasi Patuh Tinombala 2024 memasuki hari kedua, dimana penindakan para pelanggar di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah difokuskan dengan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik yang lebih intensif dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk jumlah penilangan dengan menggunakan ETLE statis pada tahun 2024 ini berjumlah 202 penilangan, meningkat dari 194 penilangan pada tahun 2023.

Sementara itu, ETLE mobile juga mengalami peningkatan dari 16 penilangan di tahun 2023 menjadi 20 penilangan di tahun 2024.

Sedangkan, untuk teguran yang diberikan menurun drastis menjadi 200 teguran pada tahun 2024, dibandingkan pada tahun 2023 dengan jumlah teguran sebanyak 989.

Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Patuh Tinombala 2024, Kombes Polisi Dodi Darjanto yang juga Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng mengatakan, penurunan jumlah teguran ini merupakan indikasi awal bahwa masyarakat mulai lebih patuh terhadap aturan lalu lintas.

“Kami melihat adanya peningkatan kesadaran di masyarakat, meskipun masih banyak yang melakukan pelanggaran,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Dia mengatakan, jenis pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pengendara kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Beberapa pelanggaran yang paling umum kata dia, meliputi pengendara tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, serta sopir menggunakan ponsel saat mengemudi dan tidak menggunakan sabuk pengaman.

Pihaknya akan terus meningkatkan upaya penegakan hukum melalui ETLE baik statis maupun mobile, serta melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas.

Dia berharap dengan adanya peningkatan teknologi dan penegakan hukum yang lebih ketat, angka pelanggaran lalu lintas dapat terus menurun.

Dodi mengatakan, operasi terpusat ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tata tertib berlalu lintas di jalan raya.

“Operasi ini diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib, serta mengurangi angka kecelakaan di wilayah Sulteng. Peningkatan penggunaan teknologi ETLE diharapkan dapat mempermudah penindakan pelanggaran secara objektif dan efisien,” pungkasnya. HAL

Komentar