6.729 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pilkada Serentak 2024 di Sulteng

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Polisi Agus Nugroho memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Tinombala 2024 di halaman mapolda setempat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Palu Senin (19/8/2024).

Apel ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sulteng pada 27 November 2024.

Apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sulteng Brigjen TNI Bobby Prabowo, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Brigjen Polisi Ferdinand Maksi Pasule.

Selain itu, Wakapolda Sulteng Brigjen Polisi Soeseno Noerhandoko, para pejabat utama polda serta forum koordinasi pimpinan daerah.

Kehadiran para pejabat ini menunjukkan pentingnya sinergitas antar lembaga dalam upaya pengamanan pilkada serentak.

Dalam amanatnya, Kapolda Sulteng menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan langkah akhir dalam pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi.

Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan pengamanan pilkada serentak tahun 2024 dapat berjalan sesuai harapan.

Menekankan pentingnya pilkada serentak 2024, Kapolda Sulteng mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut tahun ini sebagai momen politik penting dan terbesar dalam sejarah demokrasi Indonesia.

“Ini adalah pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa dan negara kita,” ungkap Kapolda Sulteng.

Kapolda menambahkan, sinergitas dan soliditas antar personel dan stakeholder terkait adalah kunci sukses pengamanan pilkada.

Sebanyak 6.729 personel gabungan telah disiapkan untuk mengamankan jalannya pilkada serentak di Sulteng, dengan rincian 1.910 personel dari Polda Sulteng, 4.294 personel dari polres jajaran, dan 525 personel dari TNI.

Selain itu, kapolda juga menyatakan bahwa Polda Sulteng telah memetakan berbagai potensi kerawanan yang mungkin muncul seperti polarisasi akibat berita hoaks, isu SARA, propaganda, dan kampanye hitam.

Untuk mengatasi ini, polda telah membentuk satgas anti-money politic serta satgas pilkada damai sebagai pusat kendali, koordinasi, dan komunikasi.

Di akhir amanatnya, Kapolda Sulteng berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan pilkada.

Dia menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan integritas selama menjalankan tugas.

“Saya berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, tetap menjaga netralitas, dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi di lapangan,” pungkasnya. CAL

Komentar