PALU- Kandidat Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dilarang memberikan hadiah atau doorprize berupa perjalanan umrah atau hadiah rumah di masa kampanye saat ini. Bawaslu akan menindaktegas jika larangan ini tidak diindahkan.
Demikian penegasan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulteng, Nasrun saat Workshop Peliputan Pilkada yang digelar Dewan Pers di sebuah hotel Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Palu, Kamis (26/9/2024).
“Sekarang sudah masa kampanye, jadi kandidat nggak boleh lagi kasih doorprize umrah atau rumah,” tegas Nasrun.
Dia menambahkan, jika kandidat menggelar lomba yang bisa menarik massa, besaran hadiahnya hanya dibatasi Rp1 juta per pemenang.
“Hadiah laptop sudah nggak bisa karena harganya lebih dari Rp1 juta. Kalau flashdisk boleh, atau barang apapun yang nilainya di bawah Rp1 juta,” terangnya.
Nasrun mengurai, terkadang tim sukses ‘pintar’ mencari cara lain agar tidak terkena hukuman dan mengabaikan aturan ini.
“Kalau tim sukses bayar dengan uang digital atau bayarkan listrik semua masyarakat, siapa yang bisa ngecek yang begini,” ujarnya.
Olehnya, Nasrun meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan adanya temuan-temuan pelanggaran pemilukada di lapangan.
“Berita di media massa, laporan masyarakat ataupun temuan Bawaslu adalah informasi awal yang akan kami tindaklanjuti,” singkatnya.
PERS HARUS INDEPENDEN
Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers, Asep Setiawan dan Pokja Antar Lembaga Dewan Pers, Nurjaman mengingatkan lembaga pers yang ada di Sulteng untuk mengedepankan independensi dalam peliputan pilkada 27 November 2024.
Selain itu, pers juga harus ikut serta menciptakan suasana yang kondusif dengan tidak memberitakan hal-hal yang bisa mengganggu kelancaran pesta demokrasi.
“Kita harus tahu posisi lembaga pers saat pilkada. Jangan sampai pers malah menjadi provokator sehingga menciptakan suasana yang tidak kondusif,” jelasnya.
Dia menambahkan, pers memiliki tanggungjawab besar dalam menjaga demokrasi dan kedaulatan rakyat.
“Kita harus saling mengingatkan pentingnya peran media dalam mengawal demokrasi dan membangun bangsa ini,” sebut Asep. GUS
Komentar