PALU– Sejumlah warga Vatutela Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore berharap Calon Wali Kota Palu periode 2024-2029, Hidayat kelak dapat terpilih dan bisa membangunkan pasar tradisional atau modern di wilayahnya.
Hal itu diharapkan akan lebih meratakan perputaran ekonomi di Kota Palu.
Marlia, warga BTN Vatutela Kelurahan Tondo menegaskan jika mereka menginginkan adanya pasar yang bisa dibangun di wilayahnya untuk lebih meratakan berjalannya perekonomian di Palu.
Pasar dimaksud bisa berbentuk pasar tradisional ataupun modern yang bisa menjangkau aktivitas belanja kebutuhan sehari-hari sekitar 25 ribuan penduduk di Keluruhan Tondo, Layana dan Mamboro.
“Kita berharap bisa dibangunkan pasar disini. Semoga pak Hidayat terpilih nanti dapat mengalokasikan dana untuk pembangunan pasar itu,” kata pensiunan kepala sekolah dasar di Tawaeli itu, Senin (21/10/2024).
Senada dengan Marlia, salah seorang tokoh perempuan di Tondo, Nurleli juga berpendapat pentingnya dibangun pasar di wilayahnya.
Apalagi di sekitar Kelurahan Tondo termasuk berpenduduk padat, sehingga pasar menjadi kebutuhan bagi masyarakat disana.
“Iya kita butuh pasar untuk memenuhi kebutuhan dapur kita sehari-hari, karena Pasar Masomba dan Manonda terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhan kita disini,” katanya.
Selain pasar, menurutnya drainase dan tempat sampah juga menjadi kebutuhan mereka yang tinggal di kompleks perumahan sekitar Vatutela.
“Semoga komitmen pak Hidayat menghapus retribusi sampah yang memberatkan itu bisa terlaksana juga nanti,” pintanya.
Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota Palu, Hidayat menyampaikan, jika dirinya nanti dipercayakan masyarakat memimpin kembali pada pilkada tahun 2024 ini, dia akan meneruskan program lama yang sudah disusun, termasuk rencana pembangunan pasar di wilayah Tondo.
“Dalam masterplan pengembangan pembangunan wilayah sekitar Kelurahan Tondo itu, dekat jalan yang lebar 40 meter kita sudah rencanakan bangun itu pasar. Harusnya kalau dilanjutkan pemerintah saat ini, ada pasar yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Kelurahan Tondo, Mamboro dan Layana. Namun, saya tidak tahu kenapa tidak dilanjut,” katanya.
Saat kampanye beberapa hari lalu di kompleks perumahan Vatutela, Hidayat juga telah menekankan bahwa dirinya sudah berusaha membuka akses pengembangan pembangunan di wilayah itu dengan membuka jalan lingkar terusan yang lebarnya sekitar 40 meter untuk menghubungkan antara wilayah pusat kota dengan wilayah disana biar terjadi pemerataan.
“Saya sudah berusaha membuka akses buat pengembangan pembangunan yang merata ke wilayah ini dengan jalan lingkar seluas 40 meter dekat sini. Kalau tidak salah dekat mako polda itu pasar akan dibangun sesuai masterplan yang ada. Tapi saya tidak tahu kemudian kenapa pemerintah setelah saya tidak mau melanjutkan itu,” katanya keheranan.
“Soal retribusi sampah rumah tangga itu, saya dan Andi Nur B Lamakarate (Anca) sudah berkomitmen dalam visi misi kami untuk menghapusnya,” beber Hidayat.
Namun, dia berkomitmen, jika masyarakat mempercayakan dirinya nanti di pilkada 27 November 2024 mendatang, semua cita-cita dan keinginan masyarakat yang sudah dituangkan dalam programnya akan kembali dilanjutkan untuk kesejahteraan. LAH
Komentar