Pemprov Sulteng Minta BPP Layani Masyarakat dan Pejabat dengan Setara

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Badan Penghubung Provinsi (BPP) yang berkedudukan di ibu kota nusantara (IKN) ibarat ‘Kedutaan Besar’ yang mewakili pemerintah daerah dalam menjaga keterhubungan dengan pemerintah pusat.

Dengan dinamika IKN sebagai pusat pemerintahan nasional dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sebagai pusat perekonomian nasional akan berdampak langsung terhadap BPP.

Karenanya, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahruddin meminta BPP beradaptasi dengan dinamika tersebut.

“Kehadiran Badan Penghubung Provinsi di Ibu Kota Nusantara dan Daerah Khusus Jakarta diharapkan mampu menjadi jembatan yang kuat dalam menghubungkan daerah dan pusat,” ujar Asisten Fahrudin perihal peran dan fungsi BPP sebagai fasilitator pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan di pusat.

Hal ini dia sampaikan sewaktu membuka Focus Group Discussion (FGD) Peran dan Eksistensi BPP Seluruh Indonesia di IKN dan DKJ, di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat Kota Palu, Selasa (22/10) yang diselenggarakan BPP Sulteng.

Dalam sambutan Pjs Gubernur, dia mengapresiasi FGD ini dengan harapan pesertanya memaksimalkan kesempatan berdiskusi dan bertukar pengalaman dalam rangka meningkatkan pelayanan dan fasilitasi kepada pejabat daerah yang melakukan kegiatan kedinasan di IKN dan DKJ.

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses serta memberi manfaat yang luar biasa bagi peningkatan kinerja badan penghubung seluruh Indonesia,” ujarnya berharap.

Dia juga menambahkan supaya BPP tidak hanya memfasilitasi kegiatan dinas pejabat daerah tapi juga dapat menolong warga daerah yang tertimpa kesulitan di ibukota.

“Misalnya ada (warga daerah) berobat rawat jalan atau ada yang meninggal sehingga keluarga (di daerah) harus memulangkan jenazah,” terangnya untuk kesetaraan pelayanan.

Sementara Kepala BPP Sulteng di Jakarta selaku penyelenggara FGD, Jemmy Fischer mengajak rekan-rekan BPP seluruh Indonesia berkolaborasi dan memiliki optimisme terhadap dinamika IKN dan DKJ yang akan dijalani bersama.

“Badan penghubung adalah representasi (tiap daerah) yang menjaga Nusantara dan semoga semangat ini selalu kita jaga,” harapnya.

Selain FGD, acara juga dirangkai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keprotokolan pada tempat yang sama dan berlanjut dengan City Tour esok harinya.

FGD diisi oleh pemateri Sadu Wasistiono dari IPDN dan Bimtek oleh Mahtup Basuki dari Biro Administrasi Pimpinan Kemendagri.

Turut menghadiri pembukaan acara, Kabag Protokol Biro Adpim Setdaprov Sulteng Ferianus Jator Wibisono. HAL

Komentar