PALU– Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut dua, Anwar Hafid memaparkan program unggulan Berani Berkah sebagai upaya untuk menjaga kerukunan agama dan budaya di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Anwar dalam debat publik kedua pemilihan kepala daerah Sulteng 2024 yang digelar di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, Senin (4/11) malam.
Didampingi oleh Calon Wakil Gubernur, Reny Lamadjido, Anwar menegaskan komitmennya untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Dia menjelaskan, pasangan Berani (Bersama Anwar-Reny) akan membangun pemerintahan yang berlandaskan nilai religius dan kearifan lokal, sebagai fondasi untuk memperkuat persatuan masyarakat. Program Berani Berkah dirancang untuk memastikan kebebasan beribadah serta penghargaan terhadap nilai-nilai adat dan budaya selalu menjadi prioritas dalam pemerintahan mereka.
Program ini mencakup tiga langkah utama yakni pertama, penguatan kehidupan religius, dimana pemerintah akan mendukung kebebasan setiap pemeluk agama untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Kedua, pembentukan Forum Komunikasi Antar Pemuka Adat sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar suku dan komunitas adat di Sulawesi Tengah.
Ketiga, pemberian insentif untuk pemuka agama dan adat, seperti imam, pendeta, dan tokoh adat, guna mempererat dukungan bagi kerukunan masyarakat.
Anwar Hafid menegaskan bahwa pasangan Berani ingin membangun pemerintahan yang mengedepankan nilai religius dan kearifan lokal demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Pilkada Sulteng 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido mengajak seluruh untuk mencoblos nomor dua demi terwujudnya Sulawesi Tengah yang lebih damai dan bersatu.
“Dengan memilih nomor dua, kita memilih masa depan Sulawesi Tengah yang lebih baik, dengan pemerintahan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya kita,” ujar Anwar Hafid. LAH
Komentar