MOROWALI- Hadirnya perusahaan industri pengolahan nikel terbesar dunia, Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali membawa berkah bagi masyarakat setempat.
Masyarakat yang memiliki keterampilan kemudian membuka usaha mereka. Ada yang membuka usaha makanan, kios, kos-kosan, bengkel las, servis elektronik hingga bengkel sepeda motor.
Untung yang diperoleh pelaku UMKM ini tidak bisa dianggap remeh. Usaha bengkel sepeda motor di Bahodopi bahkan bisa meraup cuan hingga Rp20 jutaan setiap bulan.
Sebagai informasi, hingga September 2024, jumlah perusahaan yang mengelola nikel menjadi barang setengah jadi di kawasan industri PT IMIP sebanyak 53 perusahaan dengan jumlah pekerja 84.327 orang. Mayoritas pekerja adalah pekerja lokal yang mengggunakan sepeda motor sebagai kendaraan utamanya.
Dengan demikian, peluang usaha bengkel sepeda motor di Kecamatan Bahodopi semakin terbuka lebar. Memanfaatkan banyaknya jumlah karyawan di PT IMIP, para pelaku usaha bengkel motor meraup rejeki.
Warga Kecamatan Bahodopi, I Putu Armo dalam channel youtubenya mengatakan bahwa usaha bengkel motor di Bahodopi sangat menjanjikan.
Menurut dia, salah satu bengkel sepeda motor yang sangat ramai pengunjung adalah bengkel motor Benkmor di Desa Keurea Kecamatan Bahodopi.
Di bengkel ini, kata Putu, menyediakan berbagai jenis layanan mulai dari ganti oli, spare parts hingga servis.
Saking banyaknya pengunjung, lanjut Putu, bengkel tersebut buka dari jam 7 pagi hingga jam 11 malam.
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali memperlihatkan terjadinya peningkatan jumlah bengkel sepeda motor yang signifikan di Kecamatan Bahodopi.
Kepala BPS Morowali, Gladius Alfonsus dalam bukunya Bahodopi Dalam Angka 2024 edisi September 2024 menyebutkan bahwa jumlah bengkel motor di Kecamatan Bahodopi berjumlah 63 bengkel. Bengkel motor terbanyak berada di Desa Fatufia dan Desa Bahodopi sebanyak 12 bengkel.
Di Desa Keurea terdapat 11 bengkel motor; 8 di Bahomakmur dan Desa Labota; 3 di Desa Dampala, 2 Desa Bete-bete, Desa Padabaho, Desa Lalampu dan 1 unit bengkel motor di Desa Makarti Jaya, Desa Siumbatu dan Desa Le-le.
BPS Morowali juga mencatat, terdapat 22 usaha servis elektronik dan empat bengkel las di Kecamatan Bahodopi.
Untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di Kecamatan Bahodopi, PT IMIP tidak tinggal diam. Perusahaan tersebut turut serta membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Manager Media Relation PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan, sejak tahun 2013, PT IMIP telah mendukung tumbuhnya ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar lingkar industri.
Hal pertama yang dilakukan IMIP di Kecamatan Bahodopi adalah memberi bantuan genset bagi masyarakat di 12 desa.
“Kenapa kami memilih bantuan genset, karena pada saat itu di Kecamatan Bahodopi sama sekali tidak ada listrik, sehingga aktivitas masyarakat, terutama ekonomi itu hanya berjalan pada pagi hingga sore hari, itupun tidak maksimal,” ujar Dedy, Juli 2024 lalu.
Seiring waktu berjalan, di tahun 2017 IMIP mengganti bantuan genset dengan memberikan 7,5 megawatt pasokan listrik dari 7 unit pembangkit listrik yang diserahkan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk dikelola. GUS
Komentar