PALU- Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah (Sulteng) tetap stabil pada tahun 2025 mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Rony Hartawan menyebut, pertumbuhan ekonomi tahun depan diproyeksi akan tetap berada di kisaran 9-11 persen year on year (YoY) dengan tingkat inflasi berada di 2,5 +1 persen.
Dalam slide yang ditampilkan pada Rapat Tahunan Bank Indonesia Sulteng, Jum’at malam (29/11/2024), Rony Hartawan mengaku bersyukur karena pada tahun 2024 ini, pertumbuhan ekonomi Sulteng berada di angka 9,08 persen.
Menurut Rony Hartawan, tekanan inflasi di Negeri Seribu Megalith tahun 2024 ini juga tetap terjaga di range yang ideal.
Pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun depan masih akan ditopang oleh industri pengolahan yang makin massif di Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Kabupaten Banggai dan Kota Palu.
Terkait inflasi, Rony Hartawan menuturkan, apa yang telah diraih Sulteng ini tak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang telah bekerja keras mewujudkan ekonomi Sulteng menjadi lebih baik,” tutur Rony Hartawan.
Dia meminta agar sinergitas antara pemerintah, Bank Indonesia, otoritas jasa keuangan dan perbankan ini terus diperkuat sehingga pertumbuhan ekonomi Sulteng tetap stabil di tengah tekanan ekonomi global yang berada dalam ketidakpastian.
Senada diungkap Deputy Kepala Bank Indonesia Sulteng, Angsoka Y Praundalingga. Menurut dia, Sulawesi Tengah adalah negeri dengan sumber daya alam yang melimpah. Tingginya sumber daya alam ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran rakyat Sulteng.
Selain itu, sambung Angsoka, pemerintah daerah juga harus mengoptimalkan belanja daerah serta mengoptimalkan peran GNPIP di seluruh kabupaten.
“Jalan di Bahodopi itu mesti dilipatduakan sehingga arus lalu lintas logistik bisa lebih mudah,” singkat Angsoka.
Rapat tahunan Bank Indonesia Sulteng ditutup dengan pemaparan Presiden Prabowo Subianto melalui tayangan relay dari Jakarta. GUS
Komentar