Siaga SAR Khusus Nataru, KPP Palu Siapkan 86 Personel Beserta Peralatan

-Utama-
oleh

PALU– Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu, Sulawesi Tengah menggelar Apel Siaga SAR Khusus Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di halaman kantornya, Jalan Elang pada Rabu (18/12/2024) pagi.

Apel Siaga itu dipimpin langsung Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Andrias Hendrik Johannes dan diikuti para personelnya.

Kepada sejumlah jurnalis, Kepala KPP Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, Apel Siaga SAR Khusus Nataru itu dilaksanakan selama 19 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Pihaknya menyiapkan seluruh personel dan peralatan dimiliki untuk ditempatkan di pelabuhan, bandara, dan berkoordinasi dengan posko-posko yang dibentuk oleh pemerintah, TNI dan Polri.

“Kami juga membuka pos SAR mandiri di kantor Pencarian dan Pertolongan Palu,” katanya usai memimpin Apel Siaga itu.

Untuk personel yang disiagakan oleh pihak KPP Palu itu sebanyak 86 orang, baik itu di kantor KPP Palu maupun di pos SAR seperti di Parigi, Luwuk, Morowali, Unit Siaga SAR Tolitoli, dan Banggai Laut.

Pihaknya juga menyiagakan KN SAR Bhisma yang ditempatkan di Luwuk dan Kapal 409 di Pelabuhan Lanal Palu.

Soal isu cuaca ekstrem yang diramalkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pihak KPP Palu juga telah menyiagakan personel dan peralatan untuk mengantisipasi jika terjadi bencana di wilayahnya.

Menurutnya, berdasarkan data BMKG, hampir di semua wilayah Sulteng rawan terjadinya bencana.

“Kita tidak bisa memback-up satu tempat saja secara khusus, tapi harus diantisipasi semua daerah di Sulteng sesuai data yang dirilis oleh BMKG,” tutur orang pertama di KPP Palu itu.

FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.ID

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Kusworo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Andrias Hendrik Johannes mengatakan, Siaga SAR Khusus Nataru merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

Namun demikian kata dia, program ini jangan hanya menjadi rutinitas yang monoton, tetapi harus ada peningkatan kualitas dari tahun ke tahun dan mengupayakan zero accident dalam pelaksanaannya mengingat permasalahan tiap tahun berbeda.

Dalam kesempatan itu, dia menekankan beberapa hal untuk dipedomani oleh para petugas siaga yakni agar menjaga sikap profesionalisme di lapangan dan selalu berkoordinasi dengan potensi SAR ataupun kantor SAR yang berdampingan.

Kemudian libatkan dan tunjukkan sinergitas Basarnas dengan potensi SAR, terus update informasi cuaca, waspadai daerah-daerah rawan bencana, laksanakan siaga mobile dan lakukan pemantauan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, pusat keramaian dan tempat pariwisata.

“Berdayakan posko mandiri dan posko gabungan yang kita bangun untuk mendekatkan diri dengan masyarakat yang kita layani,” tuturnya.

Selanjutnya, dia juga menekankan kepada seluruh personel siaga untuk cek dan ricek kesiapan peralatan, alat komunikasi dan alut dalam kondisi bersih, siap, serta aman untuk operasi.

Kemudian pastikan kesiapan personel dalam keadaan fit dan kompeten dengan penugasan, gunakan APD yang sesuai. Patuhi prosedur operasi yang ada, utamakan keselamatan, zero accident dalam setiap penugasan.

Berikutnya, optimalkan penggunaan drone, baik untuk monitoring, operasi SAR maupun publikasi, serta sosialisasikan SAR, keselamatan dan Emergency Call 115 kepada masyarakat.

“Selalu bekerja sama dengan otoritas terkait, masyarakat merasakan kehadiran Basarnas, jaga kesehatan serta tetap semangat. Jangan lupa selalu berdoa dalam setiap menjalankan tugas dan ingatlah bahwa tugas ini adalah tugas mulia, sehingga yakinlah bahwa Allah SWT akan melindungi kita dan keluarga,” ujarnya.

Kepala Basarnas juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran sektor pelaksana teknis Basarnas untuk tidak mengambil cuti tahunan selama siaga khusus digelar agar tidak mengganggu layanan terhadap masyarakat. CAL

Komentar