PALU- Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) senantiasa memperhatikan kondisi karyawannya. Hal ini sejalan dengan nilai perusahaan yakni selalu memperhatikan keselamatan kerja dan terbuka oleh gagasan kreatif dari karyawan.
Tercatat lebih dari 80 ribu orang bekerja di kawasan industri nikel terbesar di dunia ini. Para karyawan yang didominasi putra daerah Sulawesi Tengah itu beraktivitas di 55 tenant yang ada di kawasan industri tersebut.
Berdasarkan pengakuan sejumlah karyawan, mereka mengalami perubahan drastis setelah bekerja di PT IMIP. Selain pengalaman, uang dan kesejahteraan, banyak hal positif lain yang mereka dapatkan.
“Pengalaman paling berkesan selama saya kerja di kawasan PT IMIP, waktu saya diberikan surprise diberikan kue ulang tahun oleh pihak departemen waktu itu. Seumur-umur baru kali itu saya mendapat surprise selama momen ulang tahun,” ujar karyawan PT LAS, Topan Setiawan sambil tertawa.
Hal positif lain dirasakan oleh Abdul Salam, karyawan PT SMI.
“Awalnya dulu saya memang sangat nakal. Boleh dibilang bandel lah. Karena saya sering kabur-kaburan dan bekerja tidak bagus. Setelah beberapa tahun, saya melihat teman-teman banyak yang mengalami perubahan yang drastis kayak ada peningkatan skill dan peningkatan jabatan, akhirnya saya termotivasi untuk diri saya sendiri. Akhirnya di tahun 2024 ini, Alhamdulillah saya menerima penghargaan sebagai salah satu karyawan terbaik,” tutur Abdul Salam bangga.
Selain Topan dan Abdul Salam, Michelle Margareta dan Nova juga mengaku bahagia bisa menjadi bagian dari PT IMIP. Selama bekerja di PT IMIP, Michelle dan Nova banyak mendapat pengalaman baru dengan rekan kerja dari lintas generasi serta berbagai latar belakang agama dan suku dan budaya yang berbeda-beda.
“Saya banyak mendapatkan pengalaman baru, mulai dari rekan kerja dari berbagai daerah,” kata Michelle dilansir dari akun Facebook IMIP.
Managemen PT IMIP memang memberikan yang terbaik bagi karyawannya. Dalam hal peningkatan keterampilan, PT IMIP bahkan memberikan beasiswa kuliah gratis bagi karyawan ke negeri China.
Hingga Desember 2024, PT IMIP telah memberangkatkan 111 karyawan untuk mengikuti program di Wenzhou University dan 85 karyawan mengikuti program peningkatan pengetahuan tentang riset teknologi industri dan electric di Cina.
Selain ke luar negeri, sebanyak 293 karyawan mengikuti pendidikan di Politeknik ATI Makassar dan 10 orang mengikuti program Diploma di Politeknik Negeri Bandung.
Head of Human Resource (HR) and Training PT IMIP, Achmanto Mendatu mengatakan, pemberian beasiswa tersebut adalah upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan teknologi dan transisi energi di masa mendatang.
Menurut Achmanto, dunia industri di tahun-tahun mendatang akan menghadapi tantangan yang semakin besar seiring masuknya energi baru terbarukan di dalam klaster Kawasan Industri IMIP.
Achmanto Mendatu menambahkan, IMIP juga telah menjalani program kerja sama dalam dunia pendidikan bersama Eternal Tsingshan Indonesia dengan menggandeng Wenzhou University untuk peningkatan kemampuan karyawan dalam berbahasa mandarin dan mengikuti pendidikan untuk melakukan riset teknologi industri di China.
“Karyawan yang kita berangkatkan ke Wenzhou University di China, ada sekitar 111 karyawan. Di mana masing-masing dari mereka berasal dari PT GCNS, PT IRNC, PT ITSS, PT LSI, PT ONI, PT PMKI, PT QFF, PT QKM, PT DSI dan PT QMB. Keseluruhan perusahaan ini adalah Tenant di Kawasan IMIP. Selain itu, beasiswa untuk peningkatan pengetahuan tentang riset teknologi industri dan electric di China, berjumlah 85 karyawan dari Tsingshan Group, PT IMIP, QMB, dan HYNC,” sebutnya. GUS
Komentar