Walikota Minta BPJN Revitalisasi Sejumlah Ruas Jalan Utama di Palu

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis (16/1/2025).

Turut hadir dalam kunjungan ini Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Ismayadin Dj Parigade, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dalam pertemuan itu, Walikota Hadianto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPJN Sulteng atas kontribusinya dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 2018 yang melanda Kota Palu.

“Dukungan BPJN sangat berarti bagi percepatan pemulihan infrastruktur di Kota Palu,” ujarnya.

Selain membahas sejumlah isu terkait jalan di Kota Palu, terutama di wilayah Kelurahan Buluri hingga Kelurahan Watusampu, walikota juga mengajukan sejumlah usulan penting kepada BPJN Sulteng.

Walikota meminta perhatian khusus untuk revitalisasi pedestrian di beberapa ruas jalan utama di Kota Palu, seperti Jalan Gajah Mada, Imam Bonjol, Mawar, Mangunsarkoro, Jenderal Sudirman, Sam Ratulangi, dan Yos Sudarso.

“Jalan-jalan tersebut sejak tahun 1980-an pedestrian-nya belum pernah direvitalisasi. Ini sama pentingnya dengan Jalan Mohammad Yamin, yang merupakan jalan nasional dan menjadi jalur utama,” kata walikota.

Menurut walikota, revitalisasi ruas jalan ini akan memberikan perubahan signifikan pada wajah Kota Palu. “Pemandangan kota akan benar-benar berubah jika ruas-ruas jalan ini diperbaiki,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan alasan Pemkot Palu melakukan penataan di taman depan Gelora Bumi Kaktus.

Walikota menyebutkan bahwa taman tersebut dianggap sebagai pintu gerbang utama menuju jantung Kota Palu. Dalam kesempatan itu, walikota juga menyinggung penanganan banjir yang terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro.

Dia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat yang terdampak banjir akibat aliran air dari Balaroa.

“Kasihan warga saya di sana. Saluran drainase kita tidak cukup menampung aliran air, sehingga terjadi banjir di berbagai titik,” ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara Pemkot Palu dan BPJN Sulteng dalam meningkatkan infrastruktur kota. Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat segera diimplementasikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Palu. CAL

Komentar