2024, Bank Sulteng Raup Laba Lebih Rp242 Miliar

-Ekonomi, Utama-
oleh

PALU– Bank Sulteng terus memperkokoh posisinya sebagai bank pembangunan daerah yang komitmen mendukung program-program strategis pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal ini ditunjukkan lewat pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2024 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2025 di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, Senin (20/1).

Acara dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura selaku pemegang saham pengendali bersama para bupati/walikota se Sulteng, perwakilan Mega Corpora, dewan komisaris dan direksi Bank Sulteng.

Turut mendampingi gubernur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto dan Kepala Biro Perekonomian Yuniarto Pasman.

Dalam arahannya, gubernur mengapresiasi dan berterima kasih ke seluruh jajaran Bank Sulteng yang telah berjuang keras dalam memajukan bank kebanggaan daerah sepanjang 2024.

Dengan perkembangan yang semakin membaik, gubernur optimis Bank Sulteng dapat menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) unggulan di Indonesia. “Mimpi kita ke depan semoga Bank Sulteng bisa (menyamai) seperti Bank Jabar sebagai Bank Pembangunan Daerah yang terkemuka,” harapnya.

Sementara itu, Dirut Bank Sulteng, Ramiyatie melaporkan bahwa Bank Sulteng meraup laba bersih tahun 2024 sebesar lebih dari Rp242 miliar setelah dipotong pajak.

Sejumlah indikator rasio perbankan seperti CAR, ROA, LDR dan BOPO berada pada level yang baik, menandakan kinerja perbankan yang maju dan sehat. Prestasi lainnya, Bank Sulteng berhasil menduduki peringkat ke-4 bank pembangunan daerah terbaik di regional Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Ditambah lagi, Bank Sulteng makin memudahkan nasabahnya dan memperkuat daya saing bisnisnya dengan layanan digital mobile banking Bank Sulteng. Di 2025 ini, dia menargetkan mampu meraup laba hingga Rp400 miliar, berkomitmen mendukung program nasional 3 juta rumah di Sulteng, menjadi Single Bank Pemda dan penyalur KUR ke pelaku usaha. “Bank Sulteng akan terus mempercepat sinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder dalam memperkuat pembangunan ekonomi daerah,” tuturnya. HAL

Komentar