Sudah Lahirkan 20 Ribuan Alumni, Ini Keunggulan Universitas Terbuka Palu

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Pihak Universitas Terbuka (UT) Palu menggelar wisuda Diploma dan Sarjana di Aula Gedung Universitas Terbuka Palu, Jalan Pendidikan, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Sulawesi Tengah pada Sabtu (25/1/2025) pagi.

Sebanyak 263 mahasiswa menjalani wisuda yang berasal dari empat fakultas yakni Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ekonomi dan Bisnis, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Sains dan Teknologi.

Acara wisuda yang dibuka Wakil Rektor Universitas Terbuka Paken Pandiangan itu dihadiri Asisten III Pemerintah Provinsi Sulteng Sadly Lesnusa mewakili gubernur, Direktur UT Palu Wijanarko, Wakil Rektor I Universitas Tadulako, para dosen, staf, dan ratusan wisudawan UT Palu.

Kepada sejumlah jurnalis, Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT, Paken Pandiangan berharap seluruh lulusan UT Palu dapat mengaplikasikan ilmunya kepada institusi dimana mereka selama ini bekerja, yang sebagian besar berasal dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota.

“Kita berharap ilmu yang mereka peroleh kurang lebih lima sampai 10 tahun di UT Palu dapat mereka terapkan di tempat mereka bekerja masing-masing,” ujarnya saat konferensi pers usai acara wisuda.

Dia mengatakan, saat ini jumlah alumni UT sebanyak 2,8 juta, dimana 20 ribu lebih diantaranya berasal dari UT Palu.

Paken juga menyebutkan, jumlah mahasiswa UT yang saat ini masih aktif kuliah di seluruh Indonesia sebanyak 671 ribu dengan program kuliah mulai dari S1 hingga S3.

Khusus untuk UT Palu saat ini jumlah mahasiswanya yang aktif sebanyak hampir 5.000 orang, dengan jumlah alumni lebih dari 20 ribu orang.

“Jadi dari 671 ribu mahasiswa UT yang aktif sekarang, sekitar 5.000 itu ada di UT Palu, sisanya itu tersebar di seluruh provinsi Indonesia dan 54 negara di dunia,” katanya.

Menurutnya, alumni UT saat ini sudah mencapai sebanyak 2,8 juta dan mereka tergabung dalam suatu ikatan alumni bernama Ika UT dengan Ketua Umumnya adalah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan di Palu adalah Sakka.

FOTO: ICHAL/SULTENGTERKINI.ID

Dalam kesempatan itu, Paken juga mengungkapkan, ada beberapa keunggulan berkuliah di UT diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) milik pemerintah.

Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini masih sangat senang kalau bisa kuliah di PTN.

“Jadi kalau di perguruan tinggi negeri konvensional mereka tidak bisa tertampung, tidak usah khawatir, masih ada Universitas Terbuka,” katanya.

Karena kata dia, UT ini merupakan PTN milik pemerintah tentu proses pembelajaran itu dilaksanakan secara jarak jauh, sehingga mahasiswa tidak perlu meninggalkan tempatnya.

Misalnya ada yang mau kuliah di UT, tidak perlu datang ke kota, karena UT-lah yang harus datang ke desanya.

Termasuk buku-buku yang harus mahasiswa pelajari dalam semester tertentu itu akan dikirimkan sampai ke rumahnya.

“Jadi keunggulan dari UT itu adalah semua warga dapat kuliah dimanapun mereka berada tanpa harus meninggalkan tempatnya,” tuturnya.

Dia menuturkan, kualitas perguruan tinggi itu diukur dari akreditasi program studinya, kualifikasi dosennya, dan sistem pembelajarannya.

Dan UT sendiri saat ini di samping terakreditasi nasional, dimana hampir semua program studinya terakreditasi A, B, dan Unggul, juga terakreditasi internasional.

Jika di dunia internasional kata dia, UT ini sangat terkenal, apalagi di tingkat Asia.

Jadi keunggulan UT saat ini adalah PTN milik pemerintah, biaya kuliahnya terjangkau, fleksibilitas belajarnya dijamin, punya program beasiswa, dan tidak ada sistem DO atau Drop Out.

“Jadi UT itu hadir di seluruh pelosok negeri tanpa masyarakat itu yang harus datang ke kantor UT di pusat,” tuturnya. CAL

Komentar