Gubernur Sulteng Resmikan Dermaga dan Tempat Pemasaran Ikan di Donggala

-Utama-
oleh

DONGGALA– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Arif A Latjuba bersama para pejabat lainnya meresmikan operasional dermaga dan Tempat Pemasaran Ikan Kabupaten Donggala, di UPTD Pelabuhan Pemasaran Ikan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kamis (13/2/2025).

Kegiatan yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita disaksikan para kepala OPD Sulteng serta pejabat lingkup Kabupaten Donggala terkait.

Gubernur Rusdy Mastura dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, dengan mimpi bersama bisa memberikan fasilitas sarana prasarana yang lama dinantikan oleh para nelayan dan masyarakat Donggala bisa terwujud.

“Semoga dengan adanya gedung dermaga operasional dan Tempat Pemasaran Ikan yang baru ini bisa memberikan dampak baik serta kesejahteraan buat para nelayan kita, agar penjualan, pendaratan dan pembongkaran ikan bisa maksimal untuk Ibu kota Nusantara (IKN) kedepan,” katanya.

Gubernur Rusdy menuturkan, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan.

Dari potensi perikanan budidaya sebesar 5,6 juta ton dan potensi perikanan tangkap sebesar 400 ribu ton, yang pengelolaan wilayah perairannya berada di empat wilayah pengelolaan perairan RI (WPP RI) yaitu  WPP RI 713; Selat Makassar yang meliputi wilayah Kabupaten Donggala dan Kota Palu, WPP RI 714; Teluk Tolo dan Laut Banda meliputi wilayah Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

Kemudian WPP RI 715; Teluk Tomini meliputi Kabupaten Parigi Moutong, Poso dan Tojo Una-Una, WPP RI 716; Laut Sulawesi meliputi Kabupaten Tolitoli dan Buol.

Dengan besaran tersebut salah satu upaya dalam meningkatkan daya saing sektor kelautan dan perikanan adalah inovasi dan teknologi, yang akan menjawab tujuan dalam menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pusat logistik pangan khususnya pangan sumber ikan, udang, rumput laut dan biota perikanan lainnya untuk mendukung ibu kota negara baru.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Arif Abdul Latjuba dalam laporannya menyampaikan beberapa adanya fasilitas yang ada di Kabupaten Donggala selama kurun waktu 2023 sampai dengan 2024, Pemprov Sulteng telah merehabilitasi dan meningkatkan fasilitas pelabuhan perikanan sebanyak lima lokasi, dari tujuh lokasi pelabuhan perikanan milik Pemprov Sulteng melalui anggaran dana anggaran khusus (DAK) dan APBD sebesar Rp58,8 miliar.

Dia menerangkan, rincian pelabuhan yang telah dibangun, yakni Pelabuhan Perikanan Donggala dengan anggaran Rp30,8 miliar, Pelabuhan Perikanan Mato di Kabupaten Banggai Laut sebesar Rp22,2 miliar, dan Pelabuhan Perikanan Paranggi di Parigi Moutong sebesar Rp3,1 miliar.

Selain itu dia juga menjelaskan dermaga dan atap yang telah terbangun yang masuk anggaran tahun 2023 saat ini mempunyai panjang sekitar 70 meter dan trestel 20 meter ada juga jalan, drainase kurang lebih 617 meter dengan total anggaran sekitar 600 miliar.

“Sedangkan anggaran di tahun 2024 DAK juga kami telah membangun tempat pemasaran ikan, kolam labu turap, yang berada dalam PPI Donggala kurang lebih 100 meter telah terbangun dan timbunan sekitar satu hectare,” katanya.

Dia berharap semoga dengan terbangunnya dermaga tersebut dapat meningkatkan aksesibilitas bagi nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan dan pemasaran ikan.

Selain itu, kata dia, tempat pemasaran ikan ini juga akan memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para pedagang ikan, sehingga mempercepat distribusi ikan segar ke konsumen dan mengurangi potensi kerugian bagi nelayan. HAL

Komentar