PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menghadiri pelaksanaan Program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Sigi, di Ruang Nagana Bappeda Sulteng, Jumat (14/2/2025).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Kepala Dinas B2KB Tuty Zarfiana, Kepala Bappeda Sulteng Cristina Shandra Tubondo, Kepala Bappeda Sigi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulteng Yopie MI Patiro, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Moh Arif Abd Latjuba.
Hadir pula Kepala Brida Sulteng Farida Lamarauna, Kepala Dinas Sosial Sulteng Sitty Hasbiah H Zaenong, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Petenakan Sulteng Rohani Mastura, tim penilai, mitra kerja, serta stakeholder terkait.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Rusdy dalam sambutannya menyampaikan Program Tangguh Bersinar merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mendukung penurunan angka stunting dan pengentasan kemiskinan melalui pendekatan yang terintegrasi dan berbasis perangkat daerah.
Dua isu ini menjadi prioritas pembangunan karena berdampak besar terhadap kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, sebagaimana diketahui, stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan koniktif berpengaruh dimasa depan, maka upaya pencegahan dan penanggulangan stunting harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari perbaikan gizi, pola asuh, hingga peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang baik.
“Untuk itu melalui program tangguh bersinar tidak hanya fokus pada intervensi langsung, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan secara berkelanjutan,” katanya.
Dia pun menjelaskan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di provinsi Sulawesi Tengah sebesar 27,2 atau turun sebesar 1% dibandingkan hasil survei status gizi Indonesia tahun 2022 yang berada pada angka 28,2 persen.
Kendati demikian prevalensi tersebut masih berada di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 21,5%.
Selain itu walau pun berdasarkan SKI Tahun 2023 penurunan prevalensi stunting mencapai 10,4 persen, Kabupaten Sigi masih menjadi wilayah dengan prevalensi stunting yang tinggi atau berada di peringkat enam dari 13 kabupaten/kota se Sulteng.
Meskipun demikian Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sigi. Apalagi kata dia, dengan adanya pelaksanaan evaluasi tangguh bersinar ini bisa menurunkan angka stunting di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi.
“Sekali lagi saya berterima kasih kepada Bappeda Sulteng dan Bappeda Kabupaten Sigi serta para orang tua asuh,” kata Gubernur Rusdy.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras berbagai pihak, Gubernur Sulteng menyerahkan piagam penghargaan kepada beberapa organisasi perangkat daerah sebagai orang tua asuh di beberapa desa yaitu Sekretariat Dewan DPRD Sulteng sebagai peringkat terbaik ketiga, disusul Brida Sulteng di peringkat terbaik kedua dan keluar sebagai peringkat I terbaik B2KB Sulteng serta OPD terkait lainnya. HAL
Komentar