Kasus Lakalantas di Sulteng Turun di Hari Kesembilan Operasi Keselamatan

-Utama-
oleh

PALU– Sampai dengan hari kesembilan pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) turun.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Djoko Wienartono saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis, Kamis (20/2/2025).

“Sampai dengan hari kesembilan pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan,” katanya.

Untuk jumlah pelanggaran pada tahun 2024 sebanyak 1.916 pelanggar dan naik menjadi 2.147 atau 12 persen di tahun 2025, dengan rincian menggunakan ETLE statis pada tahun 2024 sebanyak 219 dan tahun 2025 naik menjadi 370 atau 69 persen.

Kemudian ETLE mobile pada tahun 2024 sebanyak 63 dan sebanyak 68 pada tahun 2025 atau naik 8 persen, untuk jumlah teguran sebanyak 1.634 pada tahun 2024 dan naik menjadi 1.709 pada tahun 2025 atau 5 persen.

Dia menyebutkan angka lakalantas sampai hari kesembilan Operasi Keselamatan 2025 di Sulteng telah terjadi 16 kasus atau turun 41% persen bila dibanding pada operasi periode yang sama tahun lalu.

Djoko menyebut korban meninggal tercatat enam jiwa, luka berat enam orang, luka ringan 16 orang dan kerugian materi sebesar Rp81.300.000.

Masih kata Djoko, kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor sebanyak 21 unit, mobil barang lima, dan dua mobil penumpang.

“Sangat disayangkan, data lakalantas Operasi Keselamatan Tinombala 2025 juga mencatat kelompok usia sebagai pelaku, yaitu usia 15-16 tahun satu pelaku, usia 17-21 tahun tiga pelaku, usia 22-29 tahun enam pelaku, 30-39 tahun lima pelaku, usia 50-59 tahun satu pelaku,” katanya.

Walaupun Operasi Patuh Tinombala 2025 akan berakhir, dia berharap masyarakat tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara di jalan raya dengan mematuhi aturan dan tertib dalam berlalu lintas. CAL

Komentar