GAZA– Brigade Al-Qassam mengatakan pasukan perlawanan Palestina memiliki sarana untuk menyakiti Israel. Sayap militer Hamas itu menuduh Israel berusaha menghindari komitmennya berdasarkan perjanjian gencatan senjata.
“Apa yang gagal dicapai musuh Israel melalui perang, tidak akan dicapai melalui ancaman dan tipu daya,” ungkap juru bicara Al-Qassam Abu Ubaidah dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Dia menambahkan, perlawanan memiliki kemampuan menyakiti musuh Israel dalam setiap konfrontasi di masa mendatang, menyebut ancaman Israel sebagai “tanda kelemahan dan penghinaan.”
“Jalan terpendek menuju stabilitas regional adalah memaksa musuh Israel mematuhi ketentuan (gencatan senjata) yang ditandatanganinya,” tegas dia.
Abu Ubaidah menuduh Israel mencoba mengingkari perjanjian tersebut, dengan mengatakan, “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutamakan kepentingan politik daripada nasib sandera Israel.”
Dia menambahkan, “Faksi-faksi Palestina telah menghormati komitmen mereka berdasarkan kesepakatan gencatan senjata sejak 19 Januari, termasuk proses terstruktur untuk pertukaran tahanan.”
(sumber: sindonews.com)
Komentar