MORUT– Belum genap sebulan menjabat sebagai Kapolsek Mori Atas, Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, Iptu Saparuddin menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan kasus narkoba di wilayah hukum kerjanya.
Hal itu ditunjukkan dengan menangkap pasangan suami istri yang terlibat dalam kasus narkotika jenis sabu-sabu di wilayahnya.
Kapolsek Mori Atas, Iptu Saparuddin kepada jurnalis media ini, Selasa (25/3/2025) menjelaskan, penangkapan pasutri ini bermula pada Ahad (23/3/2025) sekira pukul 11.00 Wita, dimana polisi menerima informasi dari warga tentang adanya salah satu Ibu Rumah Tangga di Dusun 2 Desa Kolaka Kecamatan Mori Atas yang telah lama menjadi bandar sabu-sabu.
Setelah mendapat informasi itu, sekira pukul 12.00 Wita Kapolsek Mori Atas langsung memerintahkan timnya untuk melakukan penyelidikan atas kebenaran informasi tersebut.
Setelah diselidiki, diperoleh informasi jika di rumah tersebut memang sering terjadi transaksi narkotika jenis sabu-sabu.
Mendapat laporan dari timnya, Kapolsek Mori Atas segera memimpin penggerebekan terduga bandar itu yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari mapolsek setempat.
Setibanya di lokasi, polisi kemudian menangkap pasutri tersebut tanpa perlawanan.
“Terduga bandar perempuan yakni berinisial MB (50) dan suaminya JA (44),” kata Kapolsek Saparuddin.
Polisi juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka dan menemukan delapan bungkus plastik bening diduga berisi sabu-sabu yang dibuang pelaku di belakang rumahnya.
Penangkapan itu disaksikan oleh Kepala Dusun 2 Desa Kolaka, Sulaiman.
Selain delapan paket narkoba, polisi juga menyita barang bukti lainnya seperti dua telepon genggam, tiga alat isap sabu-sabu, dan jarum suntik.
Setelah dilakukan interogasi, tersangka MB mengaku menjual sabu-sabu bekerja sama dengan suaminya.
Tersangka pasutri itu telah diserahkan ke penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Morowali Utara untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Pasutri ini sudah sekitar satu tahunan menjalankan aksinya,” ungkap Kapolsek Saparuddin sembari menambahkan bahwa pemasok sabu-sabu dari bandar besarnya saat ini tengah dalam pengejaran. HAL
Komentar