PALU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) menunjukkan komitmen serius dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan tenaga kerja migran asal daerah.
Komitmen ini ditandai dengan pertemuan silaturahmi antara Bupati Donggala, Vera Elena Laruni dan Wakilnya Taufik M Burhan dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding di sebuah restoran Kota Palu, Ahad (6/4/2025).
Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kementerian P2MI, diantaranya Direktur Jenderal Pemberdayaan, M Fahri, Kepala Biro SDM dan Organisasi Setjen Kementerian P2MI, Riswan serta Kepala BP3MI Sulteng, Mustaqim.
Silaturahmi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri P2MI ke Kabupaten Donggala pada 2 Januari 2025 lalu, saat pemerintahan masih dijabat oleh Penjabat Bupati Moh Rifani.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah agenda strategis, antara lain penguatan pemberdayaan tenaga kerja migran asal Donggala dan rencana pembangunan Balai Pelatihan Tenaga Kerja Migran.
Keberadaan balai pelatihan ini dinilai penting dalam meningkatkan kompetensi calon pekerja migran dari Sulteng, khususnya Kabupaten Donggala.
Bupati dan Wabup turut didampingi oleh Sekretaris Kabupaten Donggala, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Umum yang juga menjabat Kepala Bappeda, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Hadir pula Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Ekonomi, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, dan Kepala Bagian Umum.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi Pemkab Donggala dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul dan adaptif, serta menjadikan Donggala sebagai salah satu pusat pelatihan dan pemberdayaan pekerja migran di Sulteng.
Bupati Donggala berharap kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian konkret agar pembangunan Balai Pelatihan dapat direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. CAL
Komentar