PARIMO– Bupati Parigi Moutong (Parimo), Erwin Burase menyalurkan bantuan pascabencana kepada sejumlah warga yang terdampak di Kecamatan Bolano Lambunu dan Kecamatan Bolano pada Ahad (13/7/2025).
Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan di Desa Sritabaang, Kecamatan Bolano Lambunu.
Bupati mengatakan, kegiatan itu bukan sekadar seremoni penyerahan bantuan, namun merupakan manifestasi konkret dari semangat gotong royong dan solidaritas sosial, yang telah menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, penyaluran bantuan pangan menjadi langkah awal pemulihan, untuk memastikan masyarakat terdampak tidak kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar.
“Hari ini pemerintah daerah hadir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan kepedulian. Melalui sinergi antara Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan BPJS Ketenagakerjaan, kami menyalurkan bantuan sebagai bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak bencana,” tuturnya.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam pembangunan infrastruktur dan layanan publik, tetapi juga dalam menguatkan solidaritas sosial dan perlindungan sosial.
Dia menututkan, bantuan yang disalurkan hari ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap kesulitan warga, terutama di masa sulit.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Arfandi mengungkapkan, pada kesempatan itu bupati secara simbolis menyerahkan santunan Jaminan Kematian sebesar Rp42 juta kepada lima ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah meninggal dunia.
Selanjutnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Parimo, Tri Nugrah Adiyarta melaporkan untuk bantuan melalui Dinas Sosial yang akan diserahkan pada kesempatan itu yakni Sandang sebanyak 110 paket, pangan 250 paket, kursi rodanya 10 unit dan sebuah tongkat alat bantu berjalan.
Kemudian Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parimo, Mohamad Alfianto Hamzah melaporkan jumlah penerima melalui Dinas Ketahanan Pangan yakni Desa Bolano terdapat 407 kepala keluarga (KK) dengan jumlah bantuan 2.035 kilogram (kg) beras.
Selanjutnya Desa Bolano Barat terdapat 127 KK mendapatkan bantuan beras 635 kg. Desa Sritabaang terdapat 145 KK yang terdampak dengan jumlah bantuan beras 725 kg.
Berikutnya Desa Lembah Bomban terdapat 54 KK dengan bantuan beras sejumlah 270 kilogram. Desa Siendeng terdapat 252 KK yang terdampak dengan jumlah bantuan beras 1.260 kg.
Terakhir adalah Desa Lambunu Tara terdapat 15 KK yang terdampak dengan 75 kg beras bantuan. CAL











Komentar