Satu Tewas dan Dua Orang Hilang Akibat Kapal Terbakar di Perairan Luwuk

-Banggai, Utama-
oleh

BANGGAI– Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Pos SAR Luwuk bersama unsur SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Maryam Indah yang terbakar di Perairan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Ahad (14/9/2025).

Kepala Kantor SAR Palu, Muh Rizal mengatakan, operasi pencarian hari kedua dimulai pada pukul 07.00 Wita dengan kegiatan briefing terkait kekuatan tim, kesiapan alut, pembagian tugas, serta petunjuk keselamatan kerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas.

Dia menjelaskan, pukul 07.30 Wita, tim SAR gabungan bergerak menuju area pencarian yang telah ditentukan, dengan rencana evaluasi berkala berdasarkan situasi dan kondisi di lapangan.

Koordinat area pencarian ditetapkan pada empat titik sebagai berikut, titik A: 0°54’24.00″S-122°46’48.00″E, titik B: 0°54’29.00″S-122°46’48.00″E, titik C: 0°54’29.74″S-122°53’20.00″E, titik D: 0°59’24.00″S-122°53’20.00″E.

“Jumlah korban ada lima orang, selamat dua, meninggal dunia satu, dan dua dalam pencarian,” katanya.

Dia menyebutkan, dua korban selamat dalam musibah itu teridentifikasi bernama Landesa dan Marten. Sementara satu korban meninggal dunia diketahui bernama La Anto. Kemudian untuk korban hilang ada dua orang yakni La Alami dan La Hamid.

Rizal menyampaikan, pencarian hari kedua akan difokuskan pada area telah dipetakan dengan harapan kedua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

“Seluruh unsur SAR yang terlibat bekerja maksimal di lapangan,” katanya.

Pihaknya terus melakukan koordinasi serta evaluasi secara berkala agar operasi ini berjalan efektif dan aman.

“Harapannya, korban yang belum ditemukan dapat segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Rizal.

Dia mennuturkan, berdasarkan laporan Syahbandar Pelabuhan Luwuk, kejadian itu dilaporkan pada Sabtu (13/9/2025) dini hari sekira pukul 00.59 Wita.

Dalam laporan tersebut disebutkan terdapat satu kapal yang mengalami kebakaran dengan jarak sekitar 1 nautical mile dari Pelabuhan Luwuk.

Tim SAR beserta unsur terkait lainnya yang tiba di lokasi kejadian menggunakan KN SAR Bhisma langsung memadamkan proses pemadaman kapal.

Selanjutnya, pada pukul 01.44 Wita, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban, terdiri dari dua orang selamat dan satu meninggal dunia, kemudian segera dibawa ke RSUD Luwuk untuk penanganan medis lebih lanjut.

Proses pemadaman terus dilakukan hingga pukul 04.00 Wita, dibantu tugboat milik Pertamina.

Api mulai mengecil, namun karena muatan kapal berupa kopra, bara api masih terlihat dan lambung kapal mulai tenggelam. HAL

Komentar