PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Staf Ahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Ihsan Basir menekankan pentingnya olahraga di kalangan pelajar.
Menurutnya, olahraga tak sekadar membentuk fisik yang prima, tapi juga menanamkan nilai juang agar pelajar tumbuh menjadi generasi tangguh.
“Karena itu olahraga menjadi bagian penting membangun Sulawesi Tengah,” tekan Staf Ahli Ihsan mengawali sambutan gubernur saat menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Sulteng periode 2025-2029 di sebuah hotel Jalan Wolter Monginsidi, Kota Palu, Senin (29/9).
Resmi menjabat Ketua Bapopsi Sulteng, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Irvan Aryanto.
Dalam sambutannya, Staf Ahli SDM menuturkan, pembangunan olahraga pelajar beririsan dengan program prioritas Sembilan Berani, khususnya “Berani Sehat” dan “Berani Cerdas”.
Lewat olahraga, diharapnya dapat membentuk budaya hidup sehat dan generasi kompetitif mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Sulteng Nambaso.
“Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, saya yakin Bapopsi mampu mengukir prestasi dan melahirkan atlet unggul,” ungkapnya optimis.
Selain itu, dia juga mendorong pengurus Bapopsi mampu menerjemahkan Desain Olahraga Daerah (DOD) ke dalam rencana aksi yang konkret.
Sebagai staf ahli gubernur, dia nyatakan siap memformulasi aspirasi dan rekomendasi Bapopsi menjadi telaahan staf strategis yang akan diserahkan ke gubernur sebagai peta jalan membangun ekosistem olahraga Sulteng.
“Semoga Bapopsi jadi motor penggerak olahraga pelajar,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bapopsi Sulteng bertekad menjadikan organisasi ini sebagai wadah pembinaan olahraga pelajar yang setara dengan KONI dan Kormi.
Hal ini kata dia, selaras dengan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang mengklasifikasikan tiga ruang lingkup olahraga mencakup olahraga prestasi diwadahi KONI, olahraga rekreasi diwadahi Kormi dan olahraga pendidikan diwadahi Bapopsi.
“Agar ruang lingkup pembinaan jadi lebih luas,” ucapnya tentang urgensi Bapopsi. LAH
Komentar