PALU- Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kota Palu bersama KTNA Sulteng mematangkan persiapan jelang Pekan Nasional (Penas) petani dan nelayan di Gorontalo, Rabu (15/10/2025).
Rembug tani yang difasilitasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu ini dilaksanakan di kediaman Ketua Kelompok Tani Mandiri Petobo, Suadi.
Selain pengurus KTNA Kota Palu dan KTNA Sulteng, kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Saiyed; mantan Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Sulteng, Muhammad Adam; Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Agus Mando; Kepala Seksi Kelembagaan, Muskina; Koordinator BPP Petobo, Arjat dan Koordinator BPP Layana Indah, Hj Juhana.
Sejumlah hal dibahas dalam rembug tani tersebut, seperti batalnya event Pekan Daerah (Peda) tani dan nelayan di Ampana Kabupaten Touna serta inisiatif pendanaan dari KTNA Kota Palu dalam menyikapi terjadinya pengurangan transfer dana pusat ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Ketua KTNA Kota Palu, Yunus, mengatakan, adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat tidak boleh dijadikan alasan bagi KTNA Kota Palu dalam keikutsertaan di ajang Penas Gorontalo 2026.
Sebab, Penas Gorontalo 2026 adalah event penting bagi petani dan nelayan dalam menambah wawasan, membangun jejaring dan kemitraan dengan pelaku bisnis di sektor pertanian.
“Kebetulan Pak Suadi ini punya bibit bawang, ayo kita bikin demplot. Kita kerja bersama, nanti hasilnya sebagian kita sisihkan untuk dana ke Gorontalo,” ajak Yunus.
Sejumlah petani yang hadir menyetujui usulan tersebut dan akan mengimplementasikannya pada Bulan Desember tahun ini.
“Kita tanam Desember, puasa kita panen. Tinggal kita atur waktunya, apakah kita mau panen di awal puasa, pertengahan, atau akhir puasa. Disitu, harga bawang merah bagus,” jelas Suadi.
Suadi juga menjelaskan keuntungan menanam bawang merah.
Menyikapi rembug tani ini, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Agus M mengatakan, pemerintah akan selalu mengupayakan jalan terbaik bagi para petani dan nelayan Kota Palu.
“Ibu Kadis Pertanian sangat berkomitmen dalam membantu para petani di Kota Palu. Sejumlah program untuk meningkatkan kualitas pertanian hingga kapasitas petani telah kami lakukan,” jelas Agus Mando.
Dia berharap, petani dan nelayan Kota Palu tetap semangat dan terus berinovasi dalam meningkatkan hasil pertaniannya.
“Kami bersyukur di Kota Palu ada petani-petani andalan seperti bapak-bapak. Kita harus terus bersinergi sehingga seluruh program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Mengenai anggaran Penas Gorontalo 2026, lanjut Agus, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu akan tetap mengupayakan. Namun alangkah lebih baik, jika ada swadaya dari petani, sehingga kontingen yang berangkat bisa lebih banyak. GUS










Komentar