PALU– Suasana Ahad (2/11/2025) pagi di Lapangan Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) terasa berbeda.
Ratusan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi dan kabupaten/kota se Sulteng tampak bersemangat mengikuti kegiatan Fun Walk bersama Wakil Gubernur (Wagub) Reny A Lamadjido yang juga baru saja terpilih sebagai Ketua IDI Wilayah Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini mengusung semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat dengan rute Lapangan Pogombo-Jalan Jenderal Ahmad Yani-Cik Ditiro-Sam Ratulangi-Jenderal Sudirman-Mohammad Hatta-Ahmad Dahlan kembali ke Lapangan Pogombo.
Wagub Reny dalam sambutannya menegaskan, kesehatan bukan sekedar urusan rumah sakit dan obat-obatan, tetapi merupakan gaya hidup, kepedulian, dan kebahagiaan bersama.
“Kesehatan adalah modal utama pembangunan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Namun keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan tenaga medis, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat,” ujar Reny.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah melaksanakan program “Berani Sehat”, sebuah gerakan yang menekankan pentingnya perubahan perilaku menuju masyarakat sehat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sejawat yang telah berpartisipasi aktif dalam program Berani Sehat. Semangat ini harus terus kita hidupkan bersama,” tuturnya.
Reny juga menyampaikan kabar baik bagi dunia medis di Sulteng.
Melalui kerja sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), tahun 2026 akan dibuka afirmasi untuk 50 peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) baru.
“Kesempatan ini sangat berharga. Semua biaya pendidikan akan ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Kesehatan hingga selesai. Jadi bagi sejawat muda di bawah usia 35 tahun, manfaatkanlah afirmasi ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjawab kekurangan dokter spesialis di beberapa rumah sakit kabupaten yang belum memenuhi syarat minimal pelayanan.
“Kami ingin memastikan setiap rumah sakit di kabupaten memiliki dokter spesialis lengkap agar pelayanan kesehatan dapat merata hingga ke pelosok,” tambahnya.
Sebagai Ketua IDI Sulteng yang baru, Reny juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh sejawat dokter.
“Ada yang bertanya, kenapa saya masih mau maju jadi Ketua IDI. Jawabannya sederhana: karena saya masih ingin mengabdi untuk IDI Satu. Saya mohon doa agar diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berbuat bagi IDI dan masyarakat Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh dokter agar tidak sungkan berkomunikasi langsung dengannya.
“Jangan lihat saya sebagai wakil gubernur, tapi sebagai sejawat. Silakan hubungi saya kapan pun. Kalau WA belum saya balas, mungkin sedang rapat dengan Pak Gubernur, tapi insyaallah akan saya jawab. Kita harus saling terbuka dan bersinergi demi kebaikan bersama,” pesannya.
Kegiatan Fun Walk IDI Sulteng ini menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah dan tenaga kesehatan dalam mendorong semangat hidup sehat di tengah masyarakat.
Melalui kolaborasi dan gerakan bersama, Sulawesi Tengah meneguhkan langkah menuju provinsi yang sehat, bahagia, dan berdaya saing. HAL


																						








Komentar