BEIJING– Sebuah jembatan raksasa di China runtuh pada hari Selasa, hanya beberapa bulan setelah diresmikan. Insiden ini menimbulkan keraguan tentang kualitas proyek infrastruktur besar negara komunis tersebut.
Sebagian jembatan Hongqi di provinsi barat daya Sichuan, yang membentang sepanjang 2.486 kaki (757,7 meter) di sepanjang jalan raya nasional yang menghubungkan jantung negara itu dengan Tibet, terekam kamera saat runtuh.
Rekaman video yang dibagikan secara luas di media sosial China menunjukkan momen runtuhnya jembatan, mengirimkan lempengan beton dan awan debu yang menghantam sungai dan lereng gunung di bawahnya.
Tidak ada laporan korban jiwa. Pihak berwenang setempat mengatakan jembatan tersebut telah ditutup sehari sebelumnya setelah retakan terlihat pada strukturnya dan di lereng serta jalan di sekitarnya.
Menurut para pejabat, sebagaimana dikutip The Telegraph, Kamis (13/11/2025), pada Selasa sore kondisi di lereng gunung memburuk, memicu tanah longsor yang menyebabkan jembatan dan landasan jalan runtuh.
Provinsi Sichuan dikenal dengan aktivitas seismiknya yang tinggi, dan jalan raya tersebut melintasi wilayah yang hancur akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,9 pada tahun 2008 yang menewaskan puluhan ribu orang—sebuah bencana yang sebagian disebabkan oleh konstruksi yang buruk.
Keruntuhan jembatan Hongqi yang tiba-tiba ini telah menimbulkan kekhawatiran atas kualitas konstruksi China dan apakah survei geologi yang memadai telah dilakukan. Pihak berwenang setempat berusaha untuk mengecilkan insiden tersebut, menggambarkannya sebagai peristiwa alam yang terisolasi.
Kejadian ini terjadi hanya beberapa bulan setelah insiden besar lainnya, ketika sebuah jembatan kereta api yang sedang dibangun di provinsi Qinghai runtuh pada bulan Agustus, menewaskan sedikitnya 12 pekerja.
Selesai dibangun pada bulan Januari, jembatan Hongqi merupakan bagian dari strategi China yang lebih luas untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah pegunungan yang lebih miskin, yang dimaksudkan sebagai simbol ambisi infrastrukturnya.
Negara ini telah berinvestasi besar dalam pembangunan jalan raya, jalan tol, dan jalur kereta api. Namun, China menghadapi pengawasan yang semakin ketat atas menurunnya kendali mutu serta pembangunan proyek infrastruktur skala besar di wilayah-wilayah yang secara geologis rentan.
Pihak berwenang mengatakan rute pengalihan telah dibuka dan penyelidikan atas keruntuhan jembatan tersebut sedang berlangsung. Sichuan Road and Bridge Group, yang membangun jembatan tersebut, mengatakan belum ada jadwal untuk membuka kembali jalan raya tersebut.
(sumber: sindonews.com)
















Komentar