JAKARTA– Ginjal berperan penting dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga mengatur tekanan darah. Sayangnya, tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang dilakukan pada malam hari bisa memberi beban ekstra pada organ ini.
Jika terus dibiarkan, kebiasaan-kebiasaan tersebut berpotensi memicu penurunan fungsi ginjal dalam jangka panjang, sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dikutip dari Times of India, berikut kebiasaan-kebiasaan di malam hari yang diam-diam dapat merusak ginjal.
1. Menahan Kencing Semalaman
Banyak orang biasanya terbangun di tengah malam karena dorongan untuk buang air kecil. Alih-alih berjalan ke kamar mandi, ada dari mereka yang justru memilih lanjut tidur dan menahan pipis.
Padahal, menahan urine yang dilakukan terus menerus dapat meningkatkan tekanan kandung kemih, hingga risiko infeksi saluran kemih. Seiring waktu berjalan, kondisi ini akan merusak ginjal.
2. Tidur dalam Keadaan Haus
Minum air di malam hari sendiri sebenarnya tidak berbahaya. Jadi, anggapan yang mengatakan bahwa minum air di malam hari tepat sebelum tidur akan merusak ginjal adalah sebuah mitos.
Rasa haus yang muncul sebelum tidur, kemungkinan adalah tanda dehidrasi. Kondisi ini jika terus dilakukan dapat menyebabkan azotemia pra-ginjal, sejenis cedera ginjal akut yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis (PGK).
3. Makan Tinggi Protein
Dikutip dari Midtown Nephrology, ahli nefrologi Frita McRae Fisher, MD mengatakan mengonsumsi makanan berprotein tinggi sebelum tidur dapat memberikan tekanan berlebih kepada ginjal.
Risiko ini akan bertambah parah pada mereka yang sudah mengidap PGK, atau rentan mengalami masalah ginjal seperti mereka yang memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal polikistik.
4. Makan Tinggi Natrium
Sama seperti makanan tinggi protein, makanan tinggi natrium atau garam yang dikonsumsi sebelum tidur dapat menyebabkan penyakit ginjal.
Menurut Frita, mengonsumsi natrium atau garam tinggi, tubuh akan menahan air di pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko kedua terbesar untuk penyakit ginjal kronis.
(sumber: detik.com)















Komentar