TEL AVIV– Peretasan elektronik canggih yang menargetkan layar informasi stasiun bus di beberapa kota Israel, termasuk Ashdod, Ramat Gan, dan Modi’in, telah menimbulkan ketakutan publik.
Layar yang diretas tersebut mengganggu jadwal pembaruan perjalanan untuk menampilkan dan menyiarkan lantunan ayat-ayat Al Quran berbahasa Arab, dan pesan audio yang sangat mirip dengan suara Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Kontennya mencakup sumpah pembalasan terhadap agresi Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Baik media Israel maupun otoritas transportasi mengonfirmasi insiden tersebut, dengan menyatakan layar menampilkan takbir (“Allahu Akbar”) dan rekaman klip, beberapa di antaranya dilaporkan meniru sirene peringatan, yang meningkatkan kepanikan di antara para penumpang.
Channel 14 melaporkan Direktorat Siber Nasional segera diberitahu dan menangani peristiwa tersebut sebagai dugaan “serangan siber yang bersifat nasionalis.”
Kementerian Perhubungan Israel telah meluncurkan penyelidikan resmi terkait asal muasal peretasan tersebut. Peristiwa ini terjadi di tengah ambiguitas yang masih ada seputar status Abu Ubaidah menyusul laporan Israel sebelumnya yang belum terkonfirmasi mengenai kematiannya.
Meskipun gencatan senjata telah diumumkan secara resmi di Gaza, pasukan pendudukan Israel terus menyerang wilayah Palestina di seluruh Jalur Gaza, meningkatkan jumlah korban tewas akibat genosida tersebut, yang telah menewaskan dan melukai lebih dari seperempat juta warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza.
(sumber: sindonews.com)











Komentar