SultengTerkini.Com, BANGGAI– Untuk mengungkap kasus pembunuhan pasangan suami istri, FP (78) dan RDL (72) di Jalan Suprapto, Kelurahan Luwuk, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (23/3/2017), Polres Banggai mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar, Jumat (24/3/2017).
Tim tersebut yakni AKP Arianata Testiani sebagai perwira pertama (Pama) Labfor Makassar dan Hasurua Mulyani sebagai Paur Subbid Narkobafor Labfor Makassar.
Kapolres Banggai AKBP Benni Baehaki Rustandi saat dikonfirmasi oleh awak media di sela-sela olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyatakan, akan terus menyelidiki kasus pembunuhan suami istri tersebut.
“Saat ini tim Labfor Makassar masih bertugas untuk mencari fakta-fakta yang bisa mengarah ke pelaku,” ucap kapolres.
Proses penyelidikan tim Labfor Makassar bersama unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Banggai, masih terus dilakukan guna mengumpulkan alat bukti yang cukup serta motif pembunuhan masih dikembangkan.
“Dugaan sementara ada beberapa yang kita curigai, namun kita belum bisa sampaikan,” kata mantan Kapolres Tojo Unauna itu.
Kapolres Benni meyakini, cepat atau lambat polisi akan mengungkap pelaku serta motif pembunuhan pasangan suami istri tersebut.
“Yakin kita upayakan sebisa mungkin, dan kita yakin bisa mengungkap, cepat atau lambat akan kita ungkap,” tegas orang pertama di Polres Banggai itu.
Sepasang kakek nenek, Frans Paliling (78 thn) dan Roswita Daun Lele (72 thn) ditemukan tewas bersimbah darah dengan leher nyaris putus pada Kamis (23/3/2017) sekira pukul 16.00 WITA.
Kronologis kejadian, sekitar jam 13.00 WITA, kedua korban yang merupakan suami istri itu selesai makan dan langsung tidur di kamar rumah korban.
Albertin Paliling (43 thn) anak korban, masuk ke dalam kamar korban dan berniat membangunkan korban.
Namun saksi menemukan kedua korban sudah terluka di bagian leher. Pada saat itu pula saksi langsung ke tetangga untuk menyampaikan ayah dan ibu saksi telah terluka di bagian leher dan meminta kepada tetangga korban untuk disampaikan kepada anak korban Andarias Paliling. yang masih berada di kantor. */CAL
Komentar